Barru, Petta – Kabupaten Barru kembali mencatat prestasi di bidang kesehatan. Pemerintah Kabupaten Barru menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan daerah ini dalam menekan dan mengeliminasi penyakit frambusia.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah kerja sama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat serta aktif mencegah penyakit menular.
“Alhamdulillah, Barru kembali meraih pengakuan dari pemerintah pusat. Sertifikat bebas frambusia ini menjadi bukti bahwa kerja keras kita semua dalam membangun kesehatan masyarakat sudah berada pada jalur yang benar. Terima kasih kepada jajaran Dinas Kesehatan, para tenaga medis, dan masyarakat yang terus mendukung program kesehatan di Barru,” ujar Andi Ina saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/8/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Barru, dr. Amis Rifai, menjelaskan bahwa frambusia merupakan penyakit menular kronis yang menyerang kulit, tulang, dan sendi, terutama pada anak-anak di daerah tropis.
Dengan capaian ini, kata Amis, Barru dinyatakan berhasil menekan penularan frambusia hingga ke level eliminasi sesuai dengan standar kesehatan nasional.
Adapun sertifikat bebas frambusia tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin. Pemerintah Kabupaten Barru berharap pengakuan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk upaya pencegahan penyakit menular lainnya, demi terwujudnya masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.
Penghargaan ini menambah deretan prestasi Barru dalam sektor kesehatan. Pemerintah daerah berharap capaian tersebut dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik di masa depan.
