Danny Pomanto Keliling Antang dengan Perahu Karet, Pastikan Logistik Terpenuhi

Danny Pomanto bersama jajarannya terjun langsung meninjau banjir menggunakan perahu karet. (Dok. Istimewa)

Petta – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto, turun langsung meninjau kondisi banjir di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Selasa (24/12/2024). Menggunakan perahu karet, Danny menyusuri kawasan terdampak sekaligus berdialog dengan warga yang masih bertahan di rumah.

“Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi. Ini sudah kedua kali dalam awal musim penghujan ini, dan kita harus bersiap jika kondisi seperti ini terjadi berulang kali,” ujar Danny kepada wartawan di lokasi.

Banjir yang terjadi kali ini dipicu oleh hujan deras yang terus mengguyur Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data BPBD Makassar, terdapat 27 titik pengungsian di tiga kecamatan dengan total korban terdampak sebanyak 1.551 jiwa. Di Kecamatan Manggala sendiri, tercatat ada 760 korban yang mengungsi di 12 titik.

Selain meninjau lokasi banjir, Danny memastikan kebutuhan logistik para pengungsi terpenuhi. Ia juga menyoroti kondisi kesehatan warga yang terdampak. “Tadi saya lihat kondisi masyarakat, rata-rata dalam keadaan sehat. Sistem kesehatan kita ter-cover dengan baik. Rata-rata hanya mengalami gatal-gatal dan sedikit demam,” jelasnya.

Namun, Danny juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap warga yang enggan meninggalkan rumah meski banjir sudah mencapai ketinggian berbahaya. “Banyak orang tidak mau mengungsi, sedangkan protap kita adalah membantu di titik pengungsian. Meski begitu, tadi saya sudah instruksikan dokter untuk mendatangi beberapa rumah karena risikonya tidak bisa diprediksi,” katanya.

Danny mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk saling bahu-membahu menghadapi bencana ini. Ia juga menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siaga menghadapi kemungkinan buruk di tengah cuaca ekstrem.

“Kepada seluruh masyarakat, kita harus bergotong royong, saling membantu, dan jangan saling menyalahkan. Yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan keluarga kita, terutama anak-anak dan orang tua,” tutup Danny.

Sebagai informasi, Kecamatan Manggala bukan satu-satunya wilayah terdampak banjir. Di Kecamatan Biringkanaya, terdapat 711 korban yang mengungsi di 12 titik. Sementara di Kecamatan Panakukang, tiga titik pengungsian menampung 80 jiwa korban banjir. Pemerintah Kota Makassar terus berupaya mengatasi dampak bencana ini sambil menunggu kondisi cuaca membaik.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts