Khofifah-Emil Unggul Quick Count Pilkada Jatim 2024 dengan 58,73 Persen Suara

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Elestianto Dardak (kanan) menyapa para simpatisan saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Petta – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, mencatatkan keunggulan signifikan dalam hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis oleh Litbang Kompas. Berdasarkan data yang telah masuk sepenuhnya (100 persen) pada Rabu (27/11/2024) pukul 21.18 WIB, pasangan ini memperoleh 58,73 persen suara, menjadikannya unggul jauh di atas dua pesaing lainnya.

Pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, berada di posisi kedua dengan raihan 32,78 persen suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, hanya mampu meraih 8,49 persen suara.

Data quick count ini dihimpun dari 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Litbang Kompas menggunakan metodologi sistematik random sampling untuk memastikan representasi yang akurat dari populasi pemilih di provinsi tersebut. Tingkat kepercayaan quick count ini mencapai 99 persen, dengan margin of error sekitar 1 persen.

Metodologi dan Pendanaan Survei

Litbang Kompas menegaskan bahwa survei ini sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara) tanpa campur tangan pihak eksternal. Dengan metodologi yang ketat, hasil quick count ini dianggap sebagai gambaran awal tren hasil pemilihan kepala daerah, meskipun bukan merupakan hasil resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai otoritas penyelenggara pemilu akan melanjutkan proses rekapitulasi suara secara berjenjang mulai Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024). Hasil resmi Pilkada Jawa Timur baru akan diumumkan setelah rekapitulasi selesai.

Keunggulan Khofifah-Emil

Keunggulan Khofifah-Emil dalam hitung cepat ini menunjukkan dominasi mereka di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Pasangan ini, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh berpengalaman dengan latar belakang pemerintahan yang kuat, tampaknya berhasil merebut hati pemilih melalui kampanye yang terfokus pada isu pembangunan dan keberlanjutan.

Sementara itu, Tri Rismaharini, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, dan pasangannya, Zahrul Azhar Asumta, tampak belum mampu meraih dukungan yang cukup untuk mengejar ketertinggalan. Posisi terakhir ditempati oleh pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, yang tampaknya menghadapi tantangan besar dalam memperluas basis dukungan di tengah dominasi dua kandidat lainnya.

Meskipun hasil quick count menunjukkan keunggulan yang signifikan bagi Khofifah-Emil, semua pihak diimbau untuk menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU. Proses rekapitulasi manual ini melibatkan penghitungan suara dari setiap TPS secara berjenjang, sehingga membutuhkan waktu hingga beberapa pekan.

Jika hasil resmi KPU sejalan dengan quick count ini, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dipastikan melanjutkan perannya sebagai pemimpin Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. Namun, hingga saat itu, semua pihak diminta untuk tetap menjaga suasana kondusif dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan.

Dengan keunggulan yang diraih ini, Khofifah-Emil berhasil menunjukkan posisinya sebagai kandidat favorit di Pilkada Jawa Timur 2024. Namun, perjalanan menuju penetapan resmi masih panjang, dan hasil akhir akan tetap menunggu keputusan dari KPU.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts