Rebus atau Kukus? Salah Memasak Sayuran akan Diam-Diam Menguras Nutrisinya

Ilustrasi: Sup ayam dengan shiitake mushroom, enoki mushroom, and wortel yang direbus. (©Freepik/jcomp)

Petta – Memasak sayuran adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat, tapi tahukah Anda bahwa metode memasak bisa memengaruhi kandungan nutrisi dalam sayuran? Dua teknik yang paling sering digunakan adalah mengukus dan merebus. Namun, mana yang lebih sehat?

Kukus, Si Penjaga Nutrisi

Mengukus menjadi pilihan favorit para pecinta gaya hidup sehat. Proses memasak ini hanya mengandalkan uap panas tanpa perlu merendam sayuran dalam air. Hasilnya? Kandungan vitamin dan mineral pada sayuran lebih banyak yang terjaga. Selain itu, tekstur, warna, dan rasa alami sayuran tetap utuh, membuat hidangan terasa lebih segar dan lezat.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science (2017), mengukus sayuran seperti brokoli mampu mempertahankan hingga 90% kandungan vitamin C, sementara metode merebus hanya mempertahankan sekitar 50%. Hal ini karena vitamin C adalah zat yang larut dalam air dan mudah hilang jika direndam dalam air panas.

Ahli gizi ternama, Dr. Lisa Young, juga menyebutkan, “Mengukus adalah cara terbaik untuk menjaga nutrisi pada sebagian besar sayuran. Ini adalah metode memasak yang paling sedikit merusak vitamin sensitif terhadap panas dan air.”

Rebus, Tetap Punya Kelebihan

Merebus sayuran mungkin dianggap kuno, tapi bukan berarti tidak sehat. Metode ini cocok untuk sayuran tertentu, seperti bayam dan kentang, yang tetap bisa menjaga sebagian besar nutrisinya meskipun direbus. Namun, Anda harus hati-hati dengan waktu memasak. Terlalu lama merebus sayuran dapat menghilangkan banyak vitamin larut air, seperti vitamin B dan C.

Penelitian dari European Journal of Nutrition (2019) menunjukkan bahwa sayuran seperti wortel dan bayam tetap mempertahankan kandungan antioksidan meskipun direbus. Namun, mereka menegaskan pentingnya memanfaatkan air rebusan, karena sebagian nutrisi seperti mineral dan vitamin larut air berpindah ke dalam air.

Jika memilih metode rebus, gunakan air secukupnya dan jangan buang air rebusannya. Air tersebut mengandung vitamin dan mineral yang terlarut dan bisa digunakan sebagai kaldu untuk sup atau masakan lainnya.

Pilihan Tergantung Sayuran

Kuncinya adalah menyesuaikan metode memasak dengan jenis sayuran. Untuk sayuran seperti brokoli, mengukus adalah pilihan terbaik. Tapi untuk ubi atau kentang, merebus mungkin lebih praktis tanpa kehilangan terlalu banyak nutrisi.

Ahli diet Dawn Jackson Blatner, RDN, juga menambahkan, “Yang terpenting adalah tidak terlalu lama memasak sayuran, baik direbus maupun dikukus. Proses yang berlebihan akan merusak lebih banyak nutrisi.”

Jadi, mana yang lebih sehat? Jawabannya adalah tergantung kebutuhan Anda. Mau yang praktis dan tetap bernutrisi? Rebus. Ingin hasil maksimal untuk kesehatan? Kukus.

Apa pun metode yang Anda pilih, pastikan untuk tidak memasak sayuran terlalu lama agar kandungan nutrisinya tetap optimal. Selamat mencoba, dan jadikan makanan sehat sebagai bagian dari keseharian Anda!

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts