Trump Ancam Tarif 15-20 Persen untuk Uni Eropa, Eropa Siapkan Balasan

Trump menggemparkan publik dengan berbagai kebijakannya sejak hari pertama dilantik. (©Getty Images)

Petta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanaskan tensi dagang global dengan mengancam akan memberlakukan tarif impor minimum sebesar 15 hingga 20 persen terhadap seluruh barang dari Uni Eropa.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Trump untuk menekan Brussels agar memberikan konsesi lebih besar dalam perjanjian perdagangan lintas Atlantik yang saat ini menemui jalan buntu.

Mengutip laporan Financial Times, Presiden Trump menegaskan bahwa struktur tarif minimum akan menjadi standar baru, menggantikan sistem lama yang lebih longgar. Jika negosiasi tak membuahkan hasil hingga awal Agustus, pemerintahan Trump siap menaikkan tarif hingga 30 persen.

“Kami hampir tidak punya ruang untuk mencapai kesepakatan. Dengan skema tarif yang diusulkan Trump, perdagangan normal akan menjadi nyaris mustahil,”

Maroš Šefčovič, Komisaris Perdagangan Uni Eropa, dikutip dari DW.

Uni Eropa Siapkan Balasan Tarif Rp 1.200 Triliun

Sebagai respons, Uni Eropa dikabarkan telah menyiapkan paket tarif balasan senilai €72 miliar (setara lebih dari Rp 1.200 triliun), yang mencakup produk otomotif, jasa digital, minuman keras, hingga pesawat terbang.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyuarakan kekhawatiran atas metode pendekatan sektor per sektor yang coba dijajaki dalam negosiasi.

“Negosiasi sektor-per-sektor terlalu lambat dan tidak substansial dalam merespons tekanan tarif sepihak dari AS,”

Friedrich Merz, Kanselir Jerman

Brussels sebelumnya mengajukan skema tarif sekitar 10 persen dan diskon untuk sektor mobil, namun laporan menyebut bahwa Trump tetap ngotot pada angka 25 persen khusus untuk otomotif.

Risiko Perang Dagang Transatlantik

Analis memperingatkan bahwa jika ancaman ini diwujudkan, dunia akan menyaksikan perang dagang skala penuh antara dua blok ekonomi terbesar, yang berisiko memicu gangguan rantai pasok global, lonjakan inflasi, dan perlambatan ekspor.

Kebijakan ini sekaligus mempertegas arah pemerintahan Trump yang konsisten mendorong kebijakan proteksionisme di bawah slogan “Make America Great Again”.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts