Toilet Sekolah Tak Layak Jadi Sorotan, Barru Dampingan PPLH Perkuat Strategi Adipura

Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menerima kunjungan Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) Sulawesi–Maluku, Dr. Azri Rasul, SKM, M.Si., MH, di Rumah Jabatan Bupati Barru, Rabu (26/11/2025). (©Humas Barru)

Barru, Petta – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menerima kunjungan Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) Sulawesi–Maluku, Dr. Azri Rasul, S.K.M., M.Si., M.H., di Rumah Jabatan Bupati Barru, Rabu (26/11/2025) pagi. Pertemuan ini membahas langkah strategis untuk mempercepat pembenahan kebersihan daerah dan kesiapan Barru menghadapi penilaian Adipura 2026.

Dr. Azri Rasul menegaskan bahwa penilaian Adipura kini semakin ketat dan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena yang dinilai bukan hanya TPA, tetapi seluruh titik strategis seperti sekolah, pasar, fasilitas kesehatan, dan pengelolaan sampah rumah tangga.

“Seluruh OPD harus terlibat. Penilaian itu melihat spot-spot yang menjadi kewenangan masing-masing. Perubahan kecil sekalipun sangat berarti, dan banyak yang tidak membutuhkan anggaran besar,” jelas Dr. Azri.

Persoalan Toilet Sekolah Hingga Alat Berat TPA

Bupati Andi Ina menyampaikan komitmen penuh Pemkab Barru terhadap kebersihan lingkungan, sejalan dengan arahan prioritas penanganan sampah dari Presiden RI.

“Kebersihan itu pangkal segala-galanya. Ini komitmen kami sebagai pemerintah daerah. Saya ingin Barru menjadi daerah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegas Bupati.

Dalam dialog tersebut, Bupati Andi Ina mengungkapkan temuannya saat melakukan sidak ke sejumlah sekolah, khususnya terkait kondisi toilet yang tidak layak.

“Banyak toilet sekolah yang tidak layak. Anak-anak perempuan menahan buang air karena kondisi yang tidak manusiawi. Ini masalah kesehatan reproduksi dan kualitas belajar mereka,” tegasnya, seraya meminta setiap kepala sekolah memastikan kebersihan menggunakan Dana BOS.

Terkait TPA, Bupati menyampaikan kebutuhan mendesak akan alat berat seperti ekskavator dan bulldozeruntuk efektivitas penanganan sampah, yang selama ini banyak dilakukan secara manual.

“Saya sudah putuskan memasukkan pengadaan alat berat dalam APBD 2026, karena ini kebutuhan mendesak,” ungkapnya.

Edukasi, Bank Sampah, dan Rabu Bersih

PPLH Sulawesi–Maluku menekankan pentingnya pembentukan Bank Sampah Unit di tingkat desa/dusun sebagai instrumen edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta percepatan pembenahan TPA, termasuk pembagian blok sel.

Bupati Barru memaparkan inisiatif lokal, seperti gerakan “Rabu Bersih” yang ia ubah dari “Jumat Bersih” agar ia dapat turun langsung memimpin dan mengontrol penataan kebersihan.

Dr. Azri Rasul memastikan PPLH siap mendampingi Barru dalam penataan kebersihan dan percepatan persiapan Adipura. “Kami siap mendampingi. Yang terpenting adalah komitmen daerah, dan Barru sudah berada di jalur yang benar,” ujarnya.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts