Petta – Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tidak meliburkan sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan 2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani oleh tiga menteri (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri) pada Selasa (21/1/2025). Keputusan ini membatalkan wacana sebelumnya tentang libur sekolah selama satu bulan penuh.
Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan kegiatan keagamaan selama Ramadan. Beliau menyatakan, “Kegiatan pembelajaran selama Ramadan akan tetap berlangsung dengan penyesuaian yang memungkinkan siswa untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa mengesampingkan proses belajar-mengajar.”
Jadwal Pembelajaran dan Libur Selama Ramadan 2025:
- 27 dan 28 Februari serta 3, 4, dan 5 Maret 2025: Siswa melaksanakan pembelajaran mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat sesuai dengan penugasan dari sekolah.
- 6 hingga 25 Maret 2025: Pembelajaran dilaksanakan di sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan. Selama periode ini, sekolah dianjurkan mengadakan kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman untuk memperkuat karakter siswa.
- 26, 27, dan 28 Maret serta 2 hingga 8 April 2025: Libur bersama Idulfitri. Siswa diharapkan memanfaatkan waktu ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat.
- 9 April 2025: Kegiatan pembelajaran kembali seperti biasa di seluruh satuan pendidikan.
Abdul Mu’ti menambahkan, “Kami berharap dengan adanya panduan ini, siswa dapat tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas sambil menjalankan ibadah puasa dengan baik.” Beliau juga mengimbau para orang tua untuk turut serta mendampingi anak-anak dalam proses pembelajaran selama bulan Ramadan.
Surat Edaran Bersama ini bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan pendidikan tetap berjalan efektif selama bulan suci, sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka.
