Petta – Beberapa hari terakhir, internet khususnya orang-orang yang pernah galau lewat Friendster dan main gitar pakai chordtab diramaikan dengan munculnya akun Instagram baru bernama @peterpanband.id. Isinya? Sebuah video misterius dengan backsound Mimpi yang Sempurna, dan satu kalimat penuh muatan perasaan:
“Dulu pernah menemani, kini hadir kembali.”
Kita semua tahu ini tentang ingatan kolektif, ini tentang masa SMA yang penuh kebingungan, tentang waktu ketika MP3 128kbps sudah bikin bahagia, dan tentang orang yang bikin kita jatuh cinta di kantin sekolah tapi tidak pernah kita ajak ngomong.
Peterpan, bukan band biasa. Mereka adalah bagian dari fase penting dalam hidup generasi 90-an dan 2000-an. Lagu-lagu mereka hadir sebelum hidup dijejali notifikasi, sebelum cinta jadi permainan swipe kanan. Lagu mereka jadi soundtrack dari malam-malam sendirian di kamar, ditemani headset rusak yang cuma bunyi sebelah. Dan sekarang, mereka mau comeback?!
Promotor konser Aloka sudah ngasih kode lewat event “The Journey Continues” yang bakal digelar 31 Agustus 2025 di Bandung, tanah kelahiran Peterpan. Belum ada pernyataan resmi, tapi tanda-tandanya jelas: personel lama mulai saling follow akun Peterpan yang baru. Reza, Andika, Indra, Lukman, semua kayak pelan-pelan mengatur barisan.
Sebagian langsung mengira: “Wah, Peterpan comeback!” Tapi pertanyaannya: Peterpan yang mana?
Karena sejauh ini, belum ada tanda-tanda jelas apakah Ariel akan ikut dalam proyek ini. Ia yang dulu jadi wajah, suara, dan jiwa dari band ini, malah terlihat adem-ayem. Tak ada unggahan promosi, tak ada komentar, bahkan tidak mem-follow akun Peterpan yang baru itu.
Ariel memang masih aktif bersama NOAH, tapi dalam beberapa bulan terakhir, NOAH juga terkesan mati suri. Banyak fans berspekulasi bahwa Ariel ingin rehat panjang, atau mungkin mulai menjauhi tekanan industri musik yang selalu menuntut eksploitasi nostalgia.
Dan kalau Ariel tak kembali ke Peterpan, apa kabar “Aku dan perasaan ini…”?
Sementara itu, Uki Kautsar, eks gitaris Peterpan yang dikenal dengan sound khasnya, sudah lebih dulu menyatakan hijrah. Ia kini aktif dalam dakwah dan telah menyatakan bahwa musik bukan lagi bagian dari jalur hidupnya. Dalam beberapa pernyataannya, Uki mengisyaratkan bahwa keputusan untuk meninggalkan dunia musik bukan perkara iseng, melainkan pilihan prinsip.
Jadi jika Ariel belum tentu ikut, dan Uki hampir pasti tidak, lalu sebenarnya apa yang sedang dikembalikan oleh akun @peterpanband.id ini?
Sebagian melihat ini sebagai langkah promotor untuk test the water mengukur antusiasme publik terhadap band yang pernah jadi napas pop-rock Indonesia awal 2000-an. Sebuah teaser untuk konser “The Journey Continues” pada 31 Agustus 2025 di Bandung. Tempat yang simbolik, karena di sanalah segalanya bermula.
Tapi buat ‘sahabat’ lama, Peterpan bukan cuma nama. Ia adalah unit emosi kolektif. Dan tanpa Ariel serta Uki, sulit untuk tidak merasa bahwa yang sedang bangkit ini hanyalah tubuh tanpa nyawa. Peterpan yang tanpa Ariel mungkin bisa memainkan lagu yang sama. Tapi tidak akan pernah menyuarakan luka dengan cara yang sama.
Atau mungkin, kita harus mulai berdamai bahwa ini bukan soal Peterpan yang dulu. Tapi tentang kita yang kini, yang terlalu sering ingin mengulang masa lalu, padahal tahu rasanya tidak akan pernah sama lagi.
“Dulu pernah menemani,” katanya.
Ya, pernah. Dan itu sudah cukup.
