
Barru, Petta – Pemerintah Kabupaten Barru menyatakan komitmennya mendukung percepatan eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui penguatan sinergi lintas sektor dan peran aktif masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., usai mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Penuntasan Tuberkulosis (TBC) yang digelar secara virtual oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Basic Kantor Bupati Barru itu dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, dan diikuti seluruh kepala daerah serta OPD terkait se-Sulawesi Selatan.
Dalam arahannya, Fatmawati menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam upaya eliminasi TBC di provinsi tersebut.
“Penanggulangan TBC bukan hanya urusan kesehatan, tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi. Karena itu, perlu gerakan bersama lintas sektor,” tegas Fatmawati Rusdi.
Ia memaparkan, dari total 45.472 kasus TBC yang menjadi target penanganan di Sulsel, baru sekitar 46,2 persen yang berhasil terdeteksi. Untuk mempercepat capaian tersebut, ia meminta seluruh kabupaten/kota segera membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB), menyusun rencana aksi daerah, serta menganggarkan program eliminasi TBC dalam APBD 2026.
Selain itu, Pemprov Sulsel menargetkan setiap daerah memiliki regulasi berupa Peraturan Daerah atau Peraturan Bupati, dan minimal lima Desa/Kelurahan Siaga TBC pada Maret 2026.
Menindaklanjuti hal itu, Wakil Bupati Barru menegaskan kesiapannya untuk memperkuat langkah-langkah konkret di tingkat daerah.
“Kami di Barru siap menindaklanjuti arahan pemerintah provinsi. Melalui pembentukan TP2TB, penyusunan rencana aksi daerah, serta dukungan program di tingkat desa, kami berupaya agar penanganan TBC menjadi gerakan bersama hingga ke akar masyarakat”
Abustan A. Bintang, Wakil Bupati Barru
Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai target eliminasi TBC.
“Kami juga terus mendorong Desa Siaga TBC sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanganan penyakit menular ini,” imbuhnya.
Langkah percepatan eliminasi TBC menjadi salah satu fokus prioritas Pemerintah Provinsi Sulsel dalam sektor kesehatan. Pemerintah daerah diharapkan berperan aktif memperkuat sistem deteksi dini, pengobatan, serta edukasi publik guna memutus rantai penularan penyakit tersebut.