
Barru, Petta – Ribuan jemaah memadati Masjid Agung Nurul Iman Kabupaten Barru dalam gelaran Tabligh Akbar yang menghadirkan ulama kondang Prof. Dr. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D. (UAS), pada Sabtu (15/11/2025) siang. Acara khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Prof. Dr. H. A. M. Nurdin Halid, dan Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si.
Wakil Bupati Barru, Abustan A. Bintang, dalam sambutannya menyebut kehadiran dua tokoh nasional tersebut sebagai “hari berkah” bagi masyarakat Barru.
“Ini satu kesyukuran bagi kita semua. Kita kedatangan dua tokoh nasional, Bapak Prof. Nurdin Halid yang menunaikan nazarnya, dan Guru kita Prof. Dr. Abdul Somad,” ujar Wabup Abustan.
Wabup juga menyampaikan salam dari Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang sedang mengikuti Kursus Kepemimpinan Pemerintahan Daerah di Lemhannas. Ia memberi apresiasi tinggi kepada Prof. Nurdin Halid yang kembali menghadirkan UAS untuk kedua kalinya di Kabupaten Barru.
Realisasi Janji Politik dan Kejutan Umroh
Prof. Nurdin Halid menjelaskan bahwa kehadiran UAS merupakan realisasi janji politiknya dan bentuk kecintaan terhadap syiar Islam di Sulawesi Selatan.
“Saya berjanji, apabila dipercaya rakyat menjadi wakil mereka, insya Allah saya akan hadirkan Ustaz Abdul Somad ke Barru. Alhamdulillah hari ini Allah kabulkan,” tutur Nurdin Halid.
Di akhir acara, kejutan menyentuh terjadi. Prof. Nurdin Halid, atas nama istrinya, mengumumkan pemberian paket umroh bagi empat jemaah terpilih. Dua penerima ditentukan melalui games singkat yang dipimpin UAS, dan dua kuota tambahan diberikan kepada jemaah perempuan.
“Insya Allah dua laki-laki tadi, dua perempuan, bersyukur dan berterima kasih akan insya Allah berangkat bersama-sama dengan UAS,” ujarnya, disambut gemuruh takbir dari jemaah.
Pesan UAS: Maksimalkan Peran dan Dakwah Jabatan
Dalam ceramahnya, UAS menyampaikan pesan tentang pentingnya setiap individu memaksimalkan peran dan potensinya untuk kemaslahatan umat.
“Setiap manusia memiliki peran masing-masing. Ada yang ditakdirkan menjadi ulama, pemimpin, pekerja sosial, atau dermawan,” tegas UAS.
Ia secara khusus menekankan konsep “dakwah lewat jabatan”, di mana seorang pejabat dapat mencegah kemungkaran melalui kewenangan yang dimilikinya, seperti menegakkan aturan zakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau kewajiban shalat berjamaah. UAS juga mendorong masyarakat untuk memilih pemimpin yang saleh dalam sistem demokrasi.
Menutup tausiyah, UAS memimpin doa bersama dan secara khusus memanjatkan doa untuk kemajuan dan keselamatan Kabupaten Barru. “Allahumma ja’al hadzal balada baladan amina,” doanya, memohon agar Barru dijadikan negeri yang aman, damai, dan terlindungi.
UAS turut mengapresiasi Barru, menyebut kabupaten ini unggul tidak hanya dalam pengelolaan zakat, tetapi juga melahirkan jemaah dengan hafalan Al-Qur’an yang kuat.
