Petta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu (20/8/2025) malam.
Kabar penangkapan itu dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan oleh tim KPK terhadap pejabat Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Fitroh kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Menurut Fitroh, penangkapan ini dilakukan terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap sejumlah perusahaan. Pemerasan itu diduga berkaitan dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Kami masih melakukan pemeriksaan awal. Sesuai aturan, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan,” ujar Fitroh.
Selain Noel, KPK juga mengamankan sekitar 10 orang lainnya dalam OTT tersebut. Mereka terdiri dari pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan serta pihak swasta yang diduga terlibat dalam praktik pemerasan.
Hingga Kamis pagi, para pihak yang ditangkap tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
OTT Kelima Sepanjang 2025
Penangkapan Noel menambah daftar operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK sepanjang tahun ini. Sebelumnya, KPK telah melakukan empat OTT lain, di antaranya terkait kasus suap proyek infrastruktur di Sumatera Selatan, proyek jalan di Sumatera Utara, hingga dugaan korupsi pembangunan RSUD di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Dengan OTT terhadap Wamenaker ini, KPK mencatatkan operasi tangkap tangan kelima pada 2025.
Profil Singkat Noel
Immanuel Ebenezer dikenal sebagai aktivis yang kemudian masuk ke dunia politik. Ia sempat menjadi Ketua relawan pendukung Joko Widodo, kemudian Ganjar Pranowo, sebelum akhirnya mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo resmi menunjuk Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Kini, Noel menjadi pejabat pertama setingkat wakil menteri yang diamankan KPK lewat OTT di era pemerintahan Prabowo.
KPK dijadwalkan akan menyampaikan keterangan resmi terkait hasil OTT ini pada konferensi pers dalam waktu dekat.
