Jeddah, Petta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar angkat bicara soal anggapan sebagian pihak yang menyebut sebagian petugas haji hanya “nebeng” berangkat haji. Menurutnya, anggapan tersebut tidaklah etis dan tidak menghargai kerja keras para petugas di lapangan.
“Saya kira saya tidak etis mengatakan nebeng seperti itu ya, karena kalau menunggu orang yang sudah haji baru jadi petugas, bagaimana caranya?” ujar Nasaruddin saat ditemui di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025).
Nasaruddin memberikan contoh dari kalangan petugas haji yang berasal dari unsur TNI dan Polri. Dia menyebut banyak di antara mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji, namun tetap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
“Kan ada polisi kita, tentara kita kan nggak pernah naik haji. Yang penting buat saya adalah mereka menjalankan tugas atau tidak. Apa artinya yang sudah haji, tetapi justru petugasnya yang diurus, bukan mengurus jemaah,” jelasnya.
Menurut Nasaruddin, petugas haji di lapangan telah bekerja sangat keras, bahkan rela tidur di area terbuka demi memastikan kelancaran ibadah jemaah. Terlebih saat puncak haji, mereka harus siaga di tengah panasnya cuaca Arab Saudi.
“Coba lihat badan-badan polisi dan tentara itu kan tegar-tegar dan tahan matahari itu. Memang belum pernah haji. Jangan kita katakan itu nebeng berhaji,” tegas Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.
Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa para petugas sudah berusaha memberikan pelayanan maksimal. Ia tak ingin komentar-komentar miring menyinggung atau melukai perasaan para petugas yang sudah bekerja keras.
“Bagi saya jangan melukai perasaan mereka. Mereka yang paling banyak berkeringat. Mereka jarang tinggal di hotel, hanya ganti baju saja. Tidurnya banyak di lapangan, kasihan itu. Jadi saya tidak ingin melemahkan atau mengecilkan prestasi petugas kita,” pungkasnya.
