Petta – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke-34 tingkat Kota Parepare tahun 2025. Pembukaan acara berlangsung khidmat di Auditorium BJ Habibie, Kamis (30/1/2025), dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, tokoh agama, hingga berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Parepare, Dede Harirustaman. Selain itu, secara simbolis dilakukan pula pemasangan jubah kepada para dewan hakim yang akan bertugas menilai kemampuan peserta dalam membaca dan memahami Al-Qur’an serta Hadits.
Dalam sambutannya, Dede Harirustaman menegaskan bahwa STQH tidak sekadar ajang kompetisi keagamaan, melainkan juga bagian dari upaya serius Pemkot Parepare dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“STQH merupakan wadah pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi generasi Qur’ani. Mencetak generasi yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai luhur di kehidupan sehari-hari,” ujar Dede.
Ia menambahkan, keberhasilan pembinaan generasi Qur’ani membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, Kementerian Agama Kota Parepare, hingga dukungan penuh masyarakat.
“Kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama dalam membina, melatih, serta mengembangkan potensi qari-qariah maupun hafiz-hafizah kita, sehingga mereka mampu berprestasi tidak hanya di tingkat kota, melainkan juga di tingkat provinsi bahkan nasional,” lanjutnya.
Lebih jauh, Dede mengapresiasi seluruh pihak yang selama ini konsisten mendukung pelaksanaan program-program keagamaan di Parepare. Menurutnya, selain menyiapkan generasi unggul di bidang agama, kegiatan seperti STQH juga berperan dalam mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
“Kita ingin melahirkan umat yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga berakhlak mulia, sehingga mampu menjadi teladan di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
STQH Ke-34 tingkat Kota Parepare dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari. Berbagai cabang lomba akan diikuti peserta yang berasal dari seluruh kecamatan di Kota Parepare. Selain menjadi ajang pembinaan dan penyaluran bakat, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat nilai persaudaraan serta mempererat kerukunan umat beragama di daerah.
