
Makassar, Petta – Aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kota Makassar berujung tragis. Pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, massa turun ke jalan lalu menyalakan api hingga membakar gedung DPRD dan sejumlah kendaraan yang terparkir. Akibatnya, tiga orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Identitas Korban Meninggal
Tim penyelamat mengevakuasi delapan orang dari lokasi, tiga di antaranya meninggal dunia karena terjebak di dalam gedung yang terbakar. Berikut identitas korban berdasarkan laporan resmi:
- Sarinawati (26), staf DPRD Kota Makassar, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di lokasi kejadian dan dibawa ke RS Bhayangkara.
- Syaiful Akbar (43), menjabat Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Kecamatan Ujung Tanah, meninggal di RS Grestelina dalam kondisi terbakar.
- Muhammad Akbar Basri (27), staf DPRD Kota Makassar yang bekerja sebagai fotografer Humas, meninggal di lokasi kejadian dan dibawa ke RS Bhayangkara.
Kronologi Singkat Kejadian
Insiden bermula saat aksi solidaritas berubah anarkis dan massa mulai menyerang dengan melempar bom molotov. Kobaran api cepat meluas hingga melalap atap dan sebagian besar bangunan.
Peristiwa ini berlangsung ketika rapat paripurna penjelasan Wali Kota Makassar terhadap rancangan peraturan daerah perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 sedang digelar. Beberapa staf terjebak di dalam dan nekat melompat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi lingkungan DPRD dan masyarakat Makassar. Tiga staf yang gugur adalah Sarinawati, Syaiful, dan Abay semuanya memiliki posisi penting dalam struktur pemerintahan lokal. Selain itu, beberapa orang lainnya kini tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit setempat.