
Barru, Petta – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh para guru dan tenaga kependidikan se-Kecamatan Barru pada Sabtu (20/09/2025). Dalam acara yang dipusatkan di halaman SMP Negeri 1 Barru, Bupati Ina menyoroti pentingnya profesionalisme dalam kebijakan pemerintah, termasuk penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu.
Di hadapan ribuan guru dan tenaga pendidik dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD hingga SMP, Bupati Andi Ina menegaskan bahwa proses penerbitan Surat Keputusan (SK) PPPK paruh waktu harus dilakukan secara adil dan tanpa “titipan”. “Bahkan kalau keluarga saya sendiri tidak memenuhi syarat, jangan pernah diberikan SK. Pemerintah harus adil dan profesional,” tegasnya.
Pendidikan Kunci Kemajuan, Kebersihan Toilet Indikator Kinerja Kepala Sekolah
Selain isu P3K, Bupati Ina juga menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para guru. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk melahirkan tokoh-tokoh masa depan di Barru.
“Anak-anak Barru tidak boleh kekurangan orang pintar. Dari merekalah akan lahir tokoh-tokoh masa depan, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Ia secara spesifik menyebutkan bahwa kondisi toilet sekolah menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian kinerja kepala sekolah.
“Kalau toilet sekolah bersih dan terawat, berarti kepala sekolah peduli dengan kesehatan dan kenyamanan siswa. Tapi kalau toiletnya rusak atau kotor, itu akan jadi catatan serius,” jelasnya.
Maulid Sebagai Momentum Penguatan Niat
Peringatan Maulid Nabi ini, menurut Bupati Andi Ina, menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi dan meneladani akhlak Rasulullah. Ia kembali menegaskan bahwa komitmennya bersama Wakil Bupati, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., didasari oleh niat tulus untuk menepati janji politik, yakni program “Niat Mappadeceng”.
Salah satu janji yang telah direalisasikan adalah pemberian subsidi biaya kuliah bagi mahasiswa asal Barru, baik yang menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri. Ia menutup pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama. “Saya hanya bisa membalasnya dengan bekerja, bekerja, dan bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Forkopimda Barru, penceramah H. Ismail Hannanong, Lc., M.Ag., serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat.