
Petta – Ucapan orang tua ternyata punya pengaruh besar pada pola pikir dan perkembangan anak. Para ahli menegaskan pentingnya memilih kata-kata yang tepat saat berkomunikasi dengan anak agar tumbuh kembangnya berjalan optimal. Lingkungan positif, baik secara emosional maupun akademis, sangat dipengaruhi oleh cara orang tua berbicara kepada anak.
Berikut adalah empat kalimat yang sebaiknya dihindari, berdasarkan buku Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream karya Margot Machol Bisnow, dikutip dari CNBC Make It.
“Ayah/Ibu kasih uang kalau nilai kamu bagus.”
Menggunakan iming-iming uang sebagai motivasi untuk prestasi ternyata tidak dianjurkan. Fokus hanya pada nilai atau hasil akademis dapat membatasi potensi anak untuk berkembang dalam aspek lainnya. Sebaiknya, dorong anak untuk menikmati proses belajar, bukan hanya mengejar hadiah.

“Tidak boleh main sampai nilai kamu meningkat.”
Melarang anak bermain sebagai hukuman dapat berdampak buruk. Bermain sebenarnya memiliki manfaat besar, seperti melatih anak bersosialisasi, membuat aturan, dan mengambil keputusan. Orang tua disarankan mendukung aktivitas bermain anak agar mereka bisa belajar secara alami dan membangun rasa percaya diri.
“Ayah/Ibu tidak percaya kamu, jadi PR kamu harus dicek dulu.”
Kepercayaan adalah kunci mendidik anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Jika orang tua terlalu sering mengecek atau memperbaiki pekerjaan anak, anak akan merasa kurang percaya diri. Seperti pengalaman John Arrow, pemilik Mutual Mobile, dukungan orang tua yang mempercayai anak bahkan saat mereka membuat kesalahan justru memotivasinya untuk belajar dan berkembang lebih baik.
“Ayah/Ibu kasih uang tambahan supaya kamu bisa beli apa saja.”
Memberikan uang tanpa batas pada anak dapat membuat mereka tidak menghargai tanggung jawab. Kebiasaan ini berisiko membuat anak menjadi malas, tidak termotivasi, dan kurang matang secara emosional. Lebih baik, ajarkan anak mengelola uang saku dan pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhannya di masa depan.
Mendukung anak tidak hanya soal materi, tetapi juga bagaimana orang tua berkomunikasi dan memberikan teladan. Dengan menghindari ucapan-ucapan negatif ini, orang tua bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan percaya diri dalam meraih kesuksesan.