Tawwa! Anak Nelayan dari Sinjai yang Mencuri Perhatian Juri Indonesian Idol

Suriani (kanan), siswi asal Kabupaten Sinjai yang berhasil memukau para juri Indonesian Idol. (©Indonesian Idol)

Petta – Suriani, seorang pelajar dari MAN 1 Sinjai (Mansa), Sulawesi Selatan, telah mencetak sejarah bagi Kabupaten Sinjai. Dengan suara khasnya yang berhasil memukau lima juri Indonesian Idol: Bunga Citra Lestari, Judika, Maia Estianty, Ello, dan Anang Hermansyah. Suriani membawa pulang golden ticket, sebuah akses langka menuju panggung hiburan paling bergengsi di tanah air.

Namun, perjalanan Suriani menuju panggung ini bukan sekadar cerita keberuntungan. Ia adalah anak kelima dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Muhammad Basri, seorang wiraswasta, dan Tennang, penjual ikan di TPI Lappa. Tinggal di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Lappa, Sinjai Utara, Suriani tumbuh dengan semangat dan bakat yang tak biasa. “Saya direkomendasikan oleh pihak madrasah. Waktu itu saya sedang akan masuk kelas, lalu dipanggil oleh Ibu Kepala Madrasah untuk mengikuti audisi Indonesian Idol,” ujarnya mengenang momen awal yang mengubah hidupnya.

Bakat yang Ditempa Sejak Dini

Kisah Suriani adalah perpaduan antara tekad, bakat, dan dukungan komunitas. Bakat bernyanyinya mulai terlihat sejak sekolah dasar. Tak hanya itu, ia juga aktif di Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan paduan suara di MAN 1 Sinjai. Dari prestasi lokal hingga provinsi, seperti Juara 1 Lomba Nyanyi Solo pada Hari Pramuka Moderasi di Kabupaten Gowa, Suriani terus membuktikan bahwa ia bukan sekadar pemimpi.

“Alhamdulillah, ini prestasi luar biasa dan kebanggaan bagi MAN 1 Sinjai serta Kabupaten Sinjai. Suriani juga aktif di berbagai kelompok paduan suara di Sinjai,” ungkap Kepala MAN 1 Sinjai, Hasiah. Ia menambahkan bahwa Suriani adalah penerima Program Indonesia Pintar (PIP), yang semakin menegaskan perjuangannya sebagai siswa berprestasi dari latar belakang sederhana.

Menyatukan Mimpi dan Realita

Meski berhasil lolos ke tahap eliminasi, Suriani menyadari bahwa tantangan masih panjang. Ia membutuhkan dukungan moral dan finansial untuk terus melangkah maju di ajang ini. “Ayah saya seorang wiraswasta, sedangkan ibu saya menjual ikan di TPI Lappa. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar saya bisa tampil maksimal di babak berikutnya,” pintanya dengan penuh harap.

Tak hanya pihak madrasah, Pemerintah Kabupaten Sinjai pun turut memberikan apresiasi. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, Tamzil Binawan, menyebutkan, “Suriani adalah penyanyi berbakat. Ia merupakan Juara 1 Pemilihan Bakat Gita Bahana Nusantara Sinjai 2024.” Keberhasilannya dianggap sebagai inspirasi bagi generasi muda di daerah.

Suriani bukan hanya seorang kontestan; ia adalah simbol harapan bagi komunitasnya. Keberhasilannya menembus Indonesian Idol menunjukkan bahwa mimpi besar bisa diraih meskipun berasal dari latar belakang yang penuh tantangan.

Indonesian Idol, yang selama ini dikenal sebagai batu loncatan bagi para musisi dan vokalis berbakat, kini menjadi panggung bagi Suriani untuk memperlihatkan bahwa bakat dari daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Sebuah golden ticket bukan hanya tentang kesempatan, tetapi juga pengakuan akan potensi yang selama ini mungkin tersembunyi di pelosok negeri.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts