Barru, Petta – Kabupaten Barru kembali dipercaya menerima bantuan program pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI senilai Rp41,4 miliar melalui Program Optimasi Lahan (Oplah) Non Rawa Tahun 2025. Kepercayaan ini menjadi hasil dari koordinasi intens antara Pemkab Barru dengan pemerintah pusat.
Penyerahan buku rekening bagi kelompok tani penerima program digelar di Baruga Singkeru Ada’e, Rumah Jabatan Bupati Barru, Kamis (9/10/2025) sore, dipimpin langsung oleh Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si.
“Ini adalah rezeki dan berkah bagi masyarakat Barru. Tidak semua kabupaten di Sulawesi Selatan mendapat kesempatan seperti ini. Karena itu, mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,”
Andi Ina Kartika Sari, Bupati Barru
Menurut Bupati, bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian daerah. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana secara tepat sasaran, transparan, dan sesuai ketentuan, karena pelaksanaannya diawasi langsung oleh aparat penegak hukum (APH) serta didampingi dinas teknis.
Andi Ina juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI yang telah menetapkan program pertanian ini sebagai bagian dari Asta Cita, yakni memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.
“Tahun depan, Kementerian Pertanian akan mengelola anggaran lebih dari Rp300 triliun. Karena itu, Barru harus terus menunjukkan kinerja terbaik agar tetap dipercaya menjadi penerima manfaat,” katanya.
Dorong Penurunan Kemiskinan dan Ekonomi Petani
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung capaian penurunan angka kemiskinan Barru dari 8,31 persen menjadi 8 persen. Meskipun menurun tipis, ia menilai hal itu menjadi bukti bahwa berbagai program pembangunan mulai menunjukkan hasil nyata, terutama di sektor pertanian.
“Setiap program yang kita jalankan, termasuk optimalisasi lahan ini, diharapkan bisa menekan angka kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bupati pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut memastikan keberhasilan program, mulai dari jajaran Pemkab Barru, TNI-Polri, BPS, hingga para pendamping lapangan. Ia menegaskan, penetapan penerima bantuan dilakukan tanpa intervensi dan melalui proses verifikasi objektif.
“Tidak ada penerima bantuan karena kedekatan atau titipan siapa pun. Semua kelompok tani sudah diverifikasi dan dinilai layak oleh tim teknis,” tegas Andi Ina.
82 Kelompok Tani dan 11 Brigade Pangan Terima Manfaat
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, M.M., menyebutkan Barru menjadi salah satu dari tujuh daerah di Sulawesi Selatan yang mendapat kepercayaan menjalankan Program Oplah Non Rawa 2025.
Total bantuan senilai Rp41,4 miliar itu dialokasikan Rp8,9 miliar untuk 82 kelompok tani dan Rp32 miliar untuk 11 Brigade Pangan, dengan luas lahan yang dioptimalkan mencapai 1.443 hektare di tujuh kecamatan.
“Capaian pelaksanaan Oplah 2025 akan menjadi dasar penilaian bagi keberlanjutan program tahun 2026,” ujar Ahmad.
Ia juga mengapresiasi dukungan Bank BPD Sulselbar sebagai mitra penyalur dana program.
Petani: Bantuan Sangat Membantu Produktivitas
Ketua Kelompok Tani Setia Kawan 2 Desa Siawung, Kecamatan Barru, Haris, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap petani.
“Dengan bantuan ini, lahan kami bisa lebih optimal dan hasil panen diharapkan meningkat. Terima kasih kepada Ibu Bupati dan seluruh pihak yang telah memperjuangkan program ini,” tutur Haris.
Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut agar semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya, sehingga Barru semakin tangguh di sektor pertanian.
Kegiatan penyerahan bantuan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Barru, Ketua DPRD Barru, Kapolres Barru, Kasi Intel Kejari Barru, Pj Sekda Barru, serta unsur Forkopimda lainnya, termasuk perwakilan Bank Sulselbar, PT Evic Vibe Indonesia, BPP Kecamatan, dan para ketua kelompok tani penerima program.
