
Jakarta, Petta – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menekankan bahwa kepemimpinan adalah tanggung jawab besar untuk menyiapkan masa depan daerah, bukan sekadar jabatan. Hal ini disampaikannya di sela mengikuti Program Pendidikan Khusus Kepemimpinan Pemerintahan Daerah (KPPD) di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jakarta.
Andi Ina merupakan satu-satunya Bupati asal Sulawesi Selatan yang mendapat kehormatan mengikuti program bergengsi yang hanya diikuti oleh 25 kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia ini.
Bupati Barru menuturkan, pengalaman belajar di Lemhannas menjadi kesempatan berharga untuk memperluas wawasan, memperdalam strategi kepemimpinan, dan memperkuat komitmen mengelola pemerintahan yang berorientasi pada hasil.
“Kesempatan ini sangat berharga, bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk menambah wawasan dan jaringan kepemimpinan. Apa yang kami pelajari di Lemhannas akan kami bawa pulang untuk memperkuat tata kelola dan pembangunan di Barru,” ujar Andi Ina, Jumat (6/11/2025).
Ia mengaku, setiap sesi pembelajaran di Lemhannas membuka cakrawala baru tentang pentingnya kepemimpinan yang berpikir strategis, berintegritas, dan berakar pada semangat kebangsaan.
Timba Ilmu Hingga ke Singapura
Program KPPD ini dirancang untuk memperkuat visi pembangunan, ketahanan nasional, dan kepemimpinan berbasis inovasi. Setelah pembelajaran di Lemhannas, para peserta akan melanjutkan studi lapangan ke Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), lembaga kebijakan publik terkemuka yang berafiliasi dengan National University of Singapore (NUS).
Bupati Andi Ina menegaskan, kesempatan belajar lintas negara tersebut akan menjadi momentum penting untuk membawa perubahan nyata di daerah.
“Kami tidak hanya datang untuk belajar teori, tapi untuk menimba inspirasi dari praktik baik yang sudah terbukti berhasil di negara lain. Tugas kami adalah menyesuaikannya dengan karakter dan kebutuhan masyarakat Barru,” tuturnya.
Menurutnya, investasi pengetahuan ini sangat penting untuk menyiapkan daerah yang tangguh, adaptif, dan mampu bersaing di era global.
“Barru adalah rumah besar yang harus terus kita rawat. Saya datang ke sini untuk belajar, agar ketika kembali nanti, saya bisa membawa energi dan cara pandang baru dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.
