
Jakarta, Petta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (25/8/2025). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas jasanya dalam bidang pertanian, termasuk program swasembada pangan, subsidi alat dan benih bagi petani, serta pengendalian impor strategis.
Sebagai informasi, Bintang Mahaputera Adipurna merupakan kelas pertama dan kelas tertinggi dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Acara penganugerahan hari ini berlangsung bersamaan dengan 117 tokoh lainnya yang menerima tanda kehormatan negara dari Presiden Prabowo dalam berbagai kategori.
Usai prosesi, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Kosasih menyampaikan, “Penganugerahan ini merupakan wujud penghargaan negara atas jasa-jasa luar biasa yang telah diberikan.”
Usai menerima penghargaan, Mentan Amran menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk seluruh petani Indonesia. Ia mengatakan:
“Jadi, ini adalah penghargaan bagi petani Indonesia yang diberikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia.”
Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI
Amran menambahkan, penganugerahan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi jajaran insan pertanian dalam mendorong ketahanan pangan nasional, meningkatkan produksi pangan strategis, dan keberpihakan terhadap petani di seluruh Indonesia.
Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Amran konsisten menjalankan program strategis, termasuk modernisasi pertanian dengan alat dan mesin pertanian (alsintan), penguatan hilirisasi komoditas, dan peningkatan produktivitas pangan. Salah satu keberhasilan yang disoroti adalah tidak adanya impor beras hingga Agustus 2025 di tengah krisis pangan global. Produksi padi nasional juga menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), United States Department of Agriculture (USDA), dan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional melonjak dari 30,62 juta ton pada 2024 menjadi 33,8–35,6 juta ton pada 2025. Cadangan beras pemerintah mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun, yakni 4,2 juta ton, jauh melampaui stok tahun lalu yang sekitar 1 juta ton.
Mentan Amran menegaskan komitmen Kementan untuk terus memperkuat langkah nyata dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan pangan Indonesia cukup, berdaulat, dan mampu menyejahterakan petani,” ungkap Mentan Amran.
Amran sebelumnya juga pernah menerima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo pada November 2020, serta Satya Lencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.
