Warga Palabuhanratu Diguncang Penemuan Buaya Raksasa di Sungai!

Ilustrasi: Buaya raksasa. (Freepik)

Warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, baru-baru ini dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya di bantaran Sungai Cimandiri. Kejadian ini bahkan disaksikan langsung oleh seorang pencari rumput di Kampung Benteng Caringin, Desa Jayanti, yang melihat langsung penampakan buaya tersebut.

Jaelani (42), seorang warga setempat yang sehari-hari mencari rumput untuk ternaknya, mengungkapkan bahwa buaya tersebut telah muncul di sekitar aliran Sungai Cimandiri di wilayah Benteng Caringin sejak beberapa bulan lalu. Namun, kemunculannya sempat menghilang saat musim kemarau, dan kini buaya tersebut kembali terlihat.

“Sudah beberapa bulan tidak terlihat, terutama saat kemarau. Tapi sekarang muncul lagi,” ujar Jaelani.

Seekor buaya terlihat di pinggiran aliran sungai Cimandiri, Kampung Benteng Caringin, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Radar Sukabumi/Nandi)

Ia menambahkan, buaya itu biasanya terlihat di sekitar area penggalian pasir, namun kali ini kemunculannya berbeda, berada di lokasi yang tidak biasa. “Dulu sering terlihat di sekitar penggalian pasir, tapi sekarang tiba-tiba muncul di sini. Sebenarnya buaya itu sudah lama ada di sekitar sini, cuma beberapa bulan terakhir tidak terlihat,” jelasnya.

Menurut Jaelani, kemunculan buaya kali ini bukan hanya satu ekor, melainkan dua ekor dengan warna kulit yang berbeda—satu berwarna hitam dan satunya lagi kekuningan. Meskipun buaya-buaya tersebut belum menunjukkan perilaku mengganggu, Jaelani mengungkapkan kekhawatirannya jika buaya tersebut semakin besar dan bergerak lebih dekat ke daratan.

“Selama ini buaya itu tidak mengganggu, tapi kalau sudah besar nanti, bisa jadi berbahaya. Kita khawatir kalau mereka naik ke daratan. Namanya juga binatang buas,” tambah Jaelani.

Ia berharap ada tindakan evakuasi segera untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya yang dapat timbul, meskipun hingga saat ini buaya-buaya tersebut belum menimbulkan ancaman. Jaelani memperkirakan panjang buaya tersebut sekitar tiga meter dan berharap evakuasi segera dilakukan sebelum buaya itu menjadi lebih besar dan berisiko.

“Harapannya sih segera dievakuasi, takutnya nanti kalau sudah besar jadi mengganggu. Panjangnya sekitar tiga meteran, saya kira,” ujarnya.

Sementara itu, Gio, seorang warga lain yang juga seorang pencari rumput, mengungkapkan bahwa ia telah melihat buaya-buaya tersebut sejak enam bulan lalu ketika masih berukuran kecil, sekitar seukuran betis. “Sudah hampir enam bulan terlihat di sini, waktu itu masih kecil. Kemarin saya iseng-iseng merekam, dan kebetulan terlihat buayanya, biasanya sih siang atau sore,” kata Gio.

Menurut Gio, ia juga melihat dua ekor buaya yang sering muncul di lokasi tersebut, dengan satu berwarna hitam dan yang lainnya kekuningan, bukan putih. Meskipun buaya tersebut sering terlihat, Gio mengatakan keduanya tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya dalam mencari rumput.

“Setiap hari saya lihat ada dua buaya, yang satu hitam dan yang satu agak kuning, bukan putih. Selama ini mereka tidak mengganggu, Alhamdulillah, saya masih bisa cari rumput seperti biasa,” tandas Gio.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts