Petta – Pratama Arhan, bintang muda Timnas Indonesia yang pernah dielu-elukan sebagai salah satu bek kiri paling menjanjikan, kini berada di persimpangan karier. Setelah resmi dilepas oleh Suwon FC, klub K-League 1 Korea Selatan, status Arhan tak lain adalah seorang pengangguran.
Suwon FC mengumumkan kepergian Arhan pada 1 Januari 2025 lewat unggahan di Instagram. “Selamat tinggal pemain Suwon FC; Lachlan Jackson, Pratama Arhan, dan Eljon Sota yang akan meninggalkan tim,” tulis klub tersebut. “Klub tidak akan melupakan dedikasi para pemain yang telah ditunjukkan baik di dalam maupun di luar lapangan. Terima kasih.”
Debut yang Pahit
Arhan memulai debutnya di Suwon FC dengan drama. Pada laga melawan Jeju United, ia masuk di menit ke-73 dan hanya bertahan tiga menit di lapangan sebelum diusir wasit dengan kartu merah. Setelahnya, ia hanya kembali tampil sekali, di penghujung laga imbang 1-1 melawan Pohang Steelers.
Kisah serupa juga terjadi saat Arhan berseragam Tokyo Verdy di Jepang. Dalam dua musim, ia hanya mencatatkan empat kali penampilan. Dari PSIS Semarang hingga Asia Timur, karier Arhan tampaknya terus dibayangi oleh label “talenta besar yang terabaikan”.
Ke Mana Selanjutnya?
Kini, pertanyaan besar menggantung di udara: ke mana Pratama Arhan akan berlabuh selanjutnya? Menurut Andre Rosiade, mertua Arhan, ada lima klub luar negeri yang sudah menunjukkan minat. Namun, belum ada kepastian.
Dengan usianya yang baru 23 tahun, Pratama Arhan masih memiliki waktu untuk bangkit. Tapi satu hal yang pasti, ia perlu klub yang benar-benar memberinya panggung untuk bermain, bukan sekadar menjadi penghuni bangku cadangan. Dalam dunia sepak bola yang kejam ini, talenta besar tanpa kesempatan bermain hanyalah statistik kosong.
Sepak bola nasional menunggu langkah besar selanjutnya, Pratama.
