M. Rahmat Hantui Mantan Klubnya: PSM Makassar Kehilangan Poin di Detik Terakhir

Mantan punggawa PSM Makassar menjadi pahlawan Bali United saat mengamankan satu poin di laga tadi. (©Instagram/m_rahmat.11)

Petta – Bali United sukses mengamankan satu poin dalam laga Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Sabtu (7/12), dengan menyamakan skor di masa injury time melawan PSM Makassar. Gol penyama kedudukan yang dramatis ini dicetak oleh M. Rahmat, mantan pemain PSM, yang menjadi pahlawan bagi Bali United.

Pertandingan berjalan intens sejak awal, dengan babak pertama ditutup tanpa gol meskipun kedua tim terus mencoba membongkar pertahanan lawan. Babak kedua menjadi panggung dari pertarungan taktik dan aksi individu yang memukau.

PSM unggul lebih dahulu pada menit ke-52 melalui gol Daisuke Sakai yang memanfaatkan aksi cemerlang Mufli Hidayat. Mufli, pemain pengganti, melakukan penetrasi luar biasa di sisi kiri dan mengirimkan umpan silang matang yang diselesaikan sempurna oleh Sakai.

Namun, Bali United enggan menyerah. Meski gol Yabes Roni pada menit ke-62 dianulir setelah tinjauan VAR karena handball, tim asuhan Stefano Cugurra terus menggempur pertahanan PSM hingga detik terakhir.

Puncak drama terjadi di masa injury time. Di menit ke-92, ialah M. Rahmat pemain yang pernah membela PSM selama lebih dari satu dekade muncul sebagai penentu. Berawal dari skema serangan cepat, Rahmat berhasil lolos dari jebakan offside dan melesakkan bola ke gawang PSM. Momen ini sempat diwarnai perdebatan karena hakim garis mengangkat bendera tanda offside. Namun, setelah konsultasi dengan VAR, wasit Asep Yandis mengesahkan gol tersebut yang kemudian disambut sorak sorai gemuruh dari para pendukung tuan rumah.

Gol Rahmat memiliki nilai emosional tersendiri. Sebagai mantan pilar PSM, Rahmat menunjukkan profesionalisme luar biasa dengan memberikan yang terbaik untuk Bali United. Gol ini tidak hanya menyelamatkan satu poin bagi Serdadu Tridatu tetapi juga mempertegas reputasi Rahmat sebagai pemain yang mampu tampil besar di momen krusial.

Laga berakhir dengan skor 1-1, sebuah hasil yang menggambarkan ketegangan dan intensitas persaingan dua tim besar Liga 1. Untuk Bali United, ini adalah bukti kekuatan mental dan keberanian untuk terus berjuang hingga detik terakhir. Sementara itu, PSM harus puas pulang dengan satu poin, meski sempat berada di ambang kemenangan.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts