
Washington, Petta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kontroversi setelah mengancam akan menyerang negara mana pun yang terlibat dalam perdagangan narkoba ke AS. Ancaman tersebut disampaikannya pada Selasa (2/12) saat membahas isu perdagangan narkoba dalam rapat kabinet di Gedung Putih.
Trump secara spesifik sedang membahas perdagangan narkoba, seperti kokain, yang berasal dari Kolombia.
“Siapa pun yang melakukan hal itu dan menjualnya ke negara kita akan menjadi sasaran serangan,” kata Trump kepada wartawan dalam rapat kabinet, seperti dikutip dari Reuters.
Tuduhan Langsung ke Kolombia dan Venezuela
Dalam beberapa waktu terakhir, Trump semakin memperkuat retorika kerasnya terhadap negara-negara Amerika Selatan terkait perdagangan narkoba. AS tengah meluncurkan operasi militer yang menyasar terduga pengiriman narkoba melalui kapal di Karibia dan Pasifik, yang dilaporkan telah menewaskan puluhan orang akibat tembakan peluru kendali AS.
AS juga telah memperkuat kehadiran militernya di Karibia, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan Venezuela. Ketegangan ini dipicu oleh tuduhan Trump bahwa Presiden Nicolás Maduro adalah dalang utama pengiriman narkoba dari Amerika Selatan ke AS.
Kondisi serupa terjadi dengan Kolombia. Trump secara blak-blakan menuding pemerintah Kolombia memproduksi narkoba dan secara implisit mengancam akan menyerang negara tersebut.
“Saya dengar Kolombia membuat kokain, mereka punya pabrik kokain dan mereka menjual kokain ke kami,” ucap Trump.
Respons Keras Presiden Kolombia
Ancaman Trump tersebut langsung mendapatkan respons keras dari Presiden Kolombia, Gustavo Petro. Petro menolak ancaman tersebut dan menekankan bahwa negaranya tidak membutuhkan serangan militer AS untuk memerangi narkoba.
Petro menegaskan bahwa Kolombia sudah menghancurkan laboratorium narkoba secara intensif tanpa perlu menggunakan kekuatan militer AS. Ia menyebut Kolombia menghancurkan laboratorium narkoba “setiap 40 menit tanpa rudal.”
Petro juga memberikan peringatan keras kepada AS, menyatakan bahwa Kolombia siap membalas jika ancaman serangan tersebut benar-benar diwujudkan.
“Jangan ancam kedaulatan kami, atau kalian akan membangunkan jaguar. Menyerang kedaulatan kami adalah deklarasi perang,”
Gustavo Petro, Presiden Kolombia
Ancaman serangan militer ini menambah panjang daftar potensi intervensi militer AS yang diindikasikan Trump, termasuk pembukaan opsi intervensi militer melalui darat ke Venezuela.
