Israel-Iran Bikin Harga Emas Terus Meroket, Waktunya Nabung atau Jual?

Ilustrasi: Harga emas diprediksi terus meroket. (©Pexels/Zlaťáky.cz)

Petta – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian memanas usai aksi saling serang antara Israel dan Iran. Kondisi ini turut memicu prediksi bahwa harga emas akan terus melambung dalam waktu dekat. Bahkan, ada proyeksi harga emas bisa menembus angka Rp 2 juta per gram.

Lantas, apakah sekarang momen yang tepat untuk berinvestasi emas? Bagaimana strategi yang sebaiknya dilakukan?

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengatakan idealnya pembelian emas dilakukan saat harga berada di level murah. Namun, di tengah konflik yang terus berlanjut, peluang harga terkoreksi cukup dalam dinilai kecil.

“Strategi yang lebih baik memang membeli saat harga terkoreksi. Tapi dengan konflik terus ada dan tren harga terus naik, peluang koreksi saat ini kecil,” ujar Ariston kepada detikcom, Minggu (15/6/2025).

Menurut Ariston, salah satu cara untuk menyiasati kondisi seperti saat ini adalah dengan membeli emas secara bertahap dalam jumlah kecil secara berkala. Metode ini mirip dengan konsep menabung atau dollar cost averaging.

“Cara menyiasatinya dengan membeli sedikit demi sedikit secara berkala. Bisa sebulan sekali dan seterusnya,” paparnya.

Bagi yang sudah lebih dulu memiliki emas, Ariston menyarankan untuk tetap menahannya. Mengingat tren harga yang cenderung masih naik seiring eskalasi konflik yang belum mereda.

“Kalau yang sudah punya emas bisa ditahan dulu karena tren masih naik,” sebut Ariston.

Senada, Analis Komoditas Lukman Leong juga menilai di tengah ketidakpastian yang berkepanjangan, pemilik emas disarankan tetap menyimpan emasnya. Bahkan, jika terjadi koreksi harga, justru menjadi kesempatan untuk menambah kepemilikan.

“Terserah pada masing-masing, namun saya sendiri masih akan menahan posisi, dan menambahkannya apabila ada koreksi,” kata Lukman.

Bagi mereka yang belum memiliki emas, Lukman menegaskan bahwa tidak masalah jika baru mulai membeli saat ini. Namun, dia mengingatkan bahwa investasi emas bukan untuk mengejar keuntungan jangka pendek, melainkan sebagai instrumen lindung nilai jangka panjang.

“Yang belum pun boleh beli, namun mesti menahan untuk jangka panjang,” tambahnya.

Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik untuk menjaga nilai kekayaan. Namun, kehati-hatian dan strategi jangka panjang tetap menjadi kunci utama.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts