Apple Siap Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin Beri Lampu Hijau?

Ilustrasi: Apple store. (Apple)

Petta – Apple Inc. menawarkan investasi tambahan hampir US$10 juta atau sekitar Rp157 miliar di Indonesia sebagai bagian dari upaya mengatasi hambatan regulasi untuk penjualan iPhone 16. Tawaran ini berupa pengembangan fasilitas produksi di Bandung, Jawa Barat, melalui kemitraan dengan sejumlah pemasok lokal.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui rencana Apple tersebut dan akan segera mendiskusikannya lebih lanjut. “Kami sudah mendengar dan sudah menghubungi Apple, tapi ini kita akan bicarakan lebih detail,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Menurut laporan Bloomberg News, investasi ini diharapkan dapat menggenapi komitmen Apple sebelumnya senilai Rp1,7 triliun, yang masih mengalami kekurangan pada realisasinya. Pemerintah berharap bahwa komitmen baru ini dapat segera dilaksanakan untuk mendukung industri dalam negeri.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017, seluruh perangkat elektronik impor, termasuk ponsel, wajib memenuhi aturan terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan bahwa regulasi ini dirancang untuk menciptakan keadilan bagi seluruh investor serta menambah nilai lokal di Indonesia.

Sebagai langkah tegas, pemerintah akan memantau peredaran perangkat yang melanggar ketentuan tersebut. Jika ditemukan perangkat iPhone 16 atau Google Pixel yang berpindah tangan secara ilegal, Kementerian Perindustrian berencana untuk menonaktifkan nomor IMEI ponsel tersebut.

“Jika iPhone 16 yang dibawa penumpang masuk secara legal tetapi kemudian diperjualbelikan di dalam negeri, maka itu akan dianggap ilegal karena perizinannya untuk pemakaian pribadi,” jelas Febri. “Kami mempertimbangkan untuk menonaktifkan IMEI dari perangkat iPhone 16 yang terbukti diperjualbelikan secara ilegal di Indonesia.”

Dengan adanya investasi tambahan dari Apple, diharapkan kerjasama ini dapat memperkuat industri lokal dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts