
Petta – Kampung Wasur di Distrik Merauke menjadi pusat perhatian dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur kampung terkait pengelolaan dana desa melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada 13-14 Juli 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diprakarsai oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Musamus Merauke, yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan aparatur kampung dalam mengelola dana desa secara efektif dan efisien. Program pengabdian ini dipimpin oleh Umiyati Haris, S.IP., M.Si., seorang dosen yang dikenal aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Musamus Merauke. Dengan dukungan tim yang terdiri dari tiga anggota lainnya, yakni Fransin Kontu, S.IP., M.Si., dosen di program studi yang sama, serta dua mahasiswa semester lima, Kartika Sari dan Desi Rachmawati, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi pengelolaan dana desa di Kampung Wasur.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua tahap utama: sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi dilaksanakan pada 13 Juli 2024, yang merupakan langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar kepada aparatur kampung tentang pentingnya pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. Dalam sesi sosialisasi ini, Desi Rachmawati bertugas sebagai pembawa acara (MC), sementara Kartika Sari memimpin jalannya diskusi sebagai moderator. Dengan suasana yang kondusif, para peserta yang terdiri dari aparatur kampung dan beberapa perwakilan masyarakat mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke. Kedua instansi ini memiliki peran kunci dalam pengelolaan dan penyaluran dana desa, sehingga keterlibatan mereka dalam kegiatan ini sangat strategis untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kebijakan dan regulasi yang berlaku.

Pada hari kedua, 14 Juli 2024, kegiatan berlanjut dengan pelatihan intensif yang dirancang untuk mengasah keterampilan teknis aparatur kampung dalam mengelola dana desa. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek administratif seperti penyusunan laporan keuangan dan perencanaan anggaran, tetapi juga mencakup pengetahuan tentang manajemen risiko dan strategi untuk mencegah penyalahgunaan dana desa. Materi pelatihan disampaikan dengan pendekatan praktis dan aplikatif, yang diharapkan dapat langsung diterapkan dalam konteks pengelolaan dana desa di Kampung Wasur. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi penyusunan anggaran desa, yang difasilitasi oleh pemateri dari KPPN Merauke. Simulasi ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana perencanaan keuangan yang baik dapat mempengaruhi keberhasilan program pembangunan di tingkat kampung.
Ketua pelaksana, Umiyati Haris, S.IP., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Musamus Merauke dalam mendukung pembangunan daerah melalui pemberdayaan aparatur kampung. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, aparatur kampung di Wasur dapat lebih memahami dan menguasai teknik-teknik pengelolaan dana desa yang baik, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung mereka,” ujar Umiyati dalam sesi penutupan pelatihan. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan pengelolaan dana desa sangat bergantung pada kapasitas sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan seperti ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa dana desa yang diterima dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan desa.