
Barru, Petta – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., memimpin rapat finalisasi persiapan pelaksanaan Napak Tilas Perjuangan Paccekke di Lantai 6 MPP, Kantor Bupati Barru, Senin (24/11/2025). Rapat ini merupakan pertemuan terakhir untuk memastikan seluruh aspek teknis dan perizinan telah tuntas sebelum acara pada 29 November 2025.
Rapat dihadiri Pj. Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, para pimpinan OPD, camat, lurah/kepala desa, BUMN/BUMD, serta seluruh unsur panitia teknis.
Wakil Bupati Abustan menegaskan bahwa seluruh perizinan kegiatan sudah dinyatakan rampung, memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan tanpa hambatan. Ia juga kembali menekankan partisipasi wajib dari seluruh OPD, camat, dan desa/kelurahan.

“OPD atau desa yang belum memasukkan data peserta diminta segera melengkapi sebelum pukul 13.00 hari ini, dan hal itu akan menjadi bagian dari evaluasi penyelenggaraan,” tegasnya.
Pada titik start di Garongkong, Kominfo diminta memastikan sound system aktif sebelum pukul 06.00 WITA. Karena tidak ada konsumsi berat di titik start kecuali air minum, peserta diimbau membawa bekal masing-masing.
Keamanan dan Konsumsi di Titik Rawan
Terkait aspek kesehatan, Puskesmas akan menurunkan petugas medis di sepanjang rute. Di titik finishPaccekke, disiapkan tambahan dokter dari rumah sakit maupun Puskesmas terdekat agar pelayanan kesehatan lebih optimal.
Untuk pengamanan rute, BPBD ditugaskan menyiapkan tim rescue khusus di titik rawan, termasuk di Sungai Ajakkang. Wabup menekankan pentingnya mitigasi risiko di area tersebut.
“Jika kondisi air aman, tambang akan digunakan sebagai pegangan peserta saat menyeberang. Namun apabila debit air meningkat, rute langsung dialihkan melalui jembatan demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Konsumsi peserta akan dipusatkan melalui dapur umum di dua lokasi, yaitu di belakang Diana Water Park dan Paccekke sebagai pusat kegiatan. Semua bahan makanan dari desa dan OPD akan diangkut menggunakan truk Dalmas Satpol PP.
Wakil Bupati mengingatkan seluruh panitia untuk bekerja terkoordinasi, tepat waktu, dan memastikan keamanan serta kenyamanan peserta. “Kegiatan ini bukan sekadar event, tetapi upaya kita memperkenalkan kembali sejarah perjuangan Paccekke kepada generasi sekarang,” pungkasnya.