
Parepare, Petta – PSM Makassar berhasil meraih kemenangan pertamanya di BRI Super League 2025/2026 setelah mengalahkan Persija Jakarta 2-0. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, ini juga menjadi kekalahan perdana bagi Persija musim ini.
Sebelum laga ini, PSM berada di dasar klasemen setelah empat pertandingan tanpa kemenangan, sedangkan Persija datang sebagai tim peringkat kedua yang belum terkalahkan dalam lima laga.
Jalannya Laga: Babak Pertama Imbang, PSM Ambil Alih di Babak Kedua
Babak pertama berlangsung dengan tempo cepat, tetapi skor tetap 0-0. Persija sempat mencetak gol melalui sundulan Allano Brendon, namun gol tersebut dianulir wasit karena offside. PSM juga memiliki beberapa peluang, termasuk tendangan keras Victor Dethan dan peluang satu lawan satu dari Jacques Medina yang keduanya berhasil digagalkan oleh kiper Persija, Carlos Eduardo. Kedua tim mengandalkan serangan balik cepat, namun pertahanan yang solid membuat tidak ada gol tercipta hingga jeda.
Kebuntuan pecah di babak kedua setelah PSM Makassar mencetak dua gol.
- Menit ke-56: PSM mendapat tendangan bebas. Savio Roberto mengambil eksekusi dan berhasil melepaskan tendangan langsung yang tak bisa dijangkau oleh kiper Persija, Carlos Eduardo, untuk mengubah skor menjadi 1-0.
- Menit ke-79: PSM menggandakan keunggulan. Setelah serangan balik dari sisi kanan, Rizky Eka mengirim umpan silang akurat yang disundul masuk oleh Abu Kamara, membuat skor menjadi 2-0.
Persija gagal membalas hingga peluit panjang dibunyikan, memastikan kemenangan PSM Makassar dengan skor 2-0.
Reaksi Pelatih: Tavares Lega, Souza Tenang
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, merasa lega karena timnya akhirnya berhasil mengakhiri puasa kemenangan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang memberikan energi ekstra di lapangan.
“Ini adalah perasaan yang sangat sulit untuk dilalui, dan juga dengan kondisi keuangan. Maka hari ini setidaknya kami gembira karena kami dapat menang, bagi para pemain, bagi semua staf, khususnya untuk para suporter. Terima kasih. Inilah yang kami rasakan sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menanggapi kekalahan ini dengan tenang. Ia menolak anggapan bahwa kekalahan ini adalah lampu bahaya dan menyatakan bahwa kekalahan adalah hal yang wajar dalam sebuah kompetisi.
“Kompetisi baru saja dimulai. Saya tidak berpikir bahwa saya bisa menjadi juara tanpa mengalami satu pun kekalahan,” kata Souza. Ia juga menambahkan, “Jika kami sudah memiliki lampu merah (tanda bahaya), maka 13 atau 14 tim juga sudah memiliki alarm, karena mereka berada di bawah kami. Kekalahan ini tidak akan membuat kami goyah.” ujar Souza.
Kemenangan ini membawa PSM Makassar keluar dari zona degradasi dan naik ke peringkat 14 dengan 6 poin. Sementara itu, Persija Jakarta tetap berada di posisi kedua klasemen dengan 11 poin.
Secara head-to-head, dalam 21 pertemuan sejak 2016, PSM kini mencatatkan 5 kemenangan, Persija 7 kemenangan, dan 9 laga berakhir imbang.