Jalan Menuju Pertemuan Megawati dan Prabowo: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri (kiri) tersenyum saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan tanda hormat usai pertemuan tertutup di kediaman Presiden kelima RI, Megawati, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, September 2024. (©The Jakarta Post/Dhoni Setiawan)

Petta – Wacana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kembali mencuat. Setelah lama tertunda, sinyal pertemuan dua tokoh penting ini muncul lagi saat Megawati menyinggung hubungannya dengan Prabowo pada peringatan Hari Ulang Tahun PDI-P, Jumat (10/1/2025).

Politikus senior PDI-P, Sidarto Danusubroto, mengonfirmasi bahwa Prabowo menitipkan pesan untuk Megawati. Dalam video yang beredar, Sidarto tampak membisikkan pesan tersebut saat menghadiri acara HUT ke-52 PDI-P. Pesan itu kemudian diulangi oleh Puan Maharani, yang menyampaikan, “Presiden Prabowo minta ketemu langsung, minta ketemu sama Mama.”

Sidarto menjelaskan bahwa dirinya menjadi perantara pesan dari salah satu orang kepercayaan Prabowo. “Saya belum mau cerita soal ini. Hanya ada yang menghubungi saya untuk menjembatani,” ucapnya. Pernyataan ini diperkuat oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang juga mengaku menjadi perantara komunikasi antara Prabowo dan Megawati.

Hubungan Prabowo dan Megawati Baik-Baik Saja

Megawati menepis anggapan bahwa dirinya bermusuhan dengan Prabowo meskipun PDI-P dan Gerindra berbeda arah politik pada Pemilu 2024. “Pak Prabowo, orang mikir saya sama dia itu, wah, kayaknya musuhan. Enggak! Enggak!” tegas Megawati. Ia bahkan bercerita bahwa Prabowo menyukai nasi goreng buatannya, meski ia belum sempat memasaknya lagi karena kesibukan.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut memastikan hubungan kedua tokoh tetap baik. “Komunikasi-komunikasi juga kerap terjadi. Jadi, apa yang disampaikan Bu Mega memang begitu adanya,” ujarnya.

Urgensi Pertemuan di Tengah Dinamika Politik

Pengamat politik Agung Wicaksono menilai, momentum kini lebih kondusif bagi pertemuan Prabowo dan Megawati. Dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya mendukung pasangan Prabowo-Gibran, pertemuan ini dinilai lebih elegan secara politik. “Kini Pak Prabowo sudah definitif sebagai Presiden, dan Pak Jokowi sudah lengser. Kemungkinan pertemuan ini terwujud besar,” kata Agung.

Pertemuan ini dianggap penting untuk meredakan tensi politik pasca-Pilpres 2024 dan memperkuat komunikasi lintas partai. Muzani bahkan berharap pertemuan ini dapat terjadi secepatnya, idealnya pada Januari 2025. “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus,” ungkapnya.

Kongres PDI-P tahun ini disebut-sebut menjadi momen potensial bagi pertemuan ini. Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, memastikan bahwa Prabowo akan diundang ke acara tersebut. Namun, belum dipastikan apakah ia hadir sebagai Presiden RI atau Ketua Umum Gerindra.

Dengan berbagai sinyal yang semakin menguat, akankah pertemuan ini benar-benar terjadi dalam waktu dekat? Semua mata kini tertuju pada langkah berikut dari dua tokoh sentral ini.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts