Baznas Barru Luncurkan Balai Ternak, Target Ubah Mustahik Jadi Muzakki Lewat Bantuan Produktif

Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., dalam kegiatan Peluncuran Balai Ternak dan Kampung Zakat BAZNAS sertaZakat Community Development, di Baruga Singkeru Adae, MPP Lantai 6, Kantor Bupati Barru, Rabu (5/11/2025). (©Humas Barru)

Barru, Petta – Pemerintah Kabupaten Barru bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program Balai Ternak dan Kampung Zakat, serta Zakat Community Development (ZCD). Kegiatan ini digelar di Baruga Singkeru Adae, MPP Lantai 6, Kantor Bupati Barru, Rabu (5/11/2025).

Mewakili Bupati Barru, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., menyebut Barru sebagai “Kabupaten Kebaikan” yang diberkahi. Ia memaparkan inovasi pengelolaan zakat Barru yang kini menjadi salah satu yang paling progresif di Sulsel.

“Total penghimpunan zakat di Barru mencapai Rp22 miliar per tahun. Kuncinya ada di pemimpin. Kalau pemimpinnya berani dan tegas, zakat bisa terkelola dengan baik,” ujar Wabup Abustan.

Wabup menceritakan pengalaman saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan, di mana ia menerapkan sistem potong zakat profesi bagi guru ASN. Kebijakan ini, meski sempat mendapat protes, akhirnya diterima luas dan membangun kepercayaan publik terhadap BAZNAS.

Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki

Abustan menjelaskan bahwa Pemkab Barru bersama BAZNAS kini tengah menyiapkan program “Ekonomi Berkecukupan” untuk mengubah penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzakki).

Program ini berbasis small integrated farming system, di mana setiap rumah tangga miskin akan menerima bantuan produktif maksimal Rp10 juta dalam bentuk paket ekonomi: 100 ayam, 55 itik, dan 10 polybagtanaman.

“Tujuannya agar mereka punya pendapatan harian tanpa tergantung bantuan tunai,” jelasnya.

Wabup juga memastikan integritas dalam pengelolaan dana zakat, menegaskan bahwa tidak ada pejabat daerah yang menerima honor dari dana operasional BAZNAS. “Saya selalu ingatkan, jangan sampai uang zakat menjadi uang haram. Kalau itu untuk membantu rakyat, jangan disentuh oleh pejabat,” tegasnya.

Apresiasi dari Kemenag dan BAZNAS RI

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. KH. Waryono, S.Ag., M.Ag., mengapresiasi sinergi Pemkab Barru dan BAZNAS dalam peluncuran Kampung Zakat Balai Ternak sebagai model pemberdayaan ekonomi umat.

Ketua BAZNAS Provinsi Sulsel, Dr. dr. H. M. Khidri Alwi, M.Kes., MA., memuji Barru sebagai daerah inspiratif dengan tradisi religius kuat, di mana capaian zakatnya menembus Rp23 miliar. Khidri menyebut, Barru terpilih menjadi salah satu dari tiga lokasi Balai Ternak di Sulsel, menyasar 30 kepala keluarga peternak di Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi.

Ketua BAZNAS Barru, Drs. H. La Minu Kalibu, M.Si., menambahkan bahwa penghimpunan zakat yang mencapai Rp22 miliar sejak 2022 hingga 2024 tidak terlepas dari dukungan konsisten Bupati dan Wakil Bupati, serta kepatuhan lembaga terhadap audit WTP dan audit syariah Kemenag RI.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts