
Petta – Dunia K-Pop kembali heboh! Salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, HYBE, baru saja kehilangan Rp 6,7 triliun dalam nilai pasar setelah sahamnya merosot hampir 7% pada Jumat (29/11). Penyebabnya? NewJeans, girl group yang sedang naik daun, mengumumkan bubar dan keluar dari sub-label HYBE, ADOR.
Kabar bubarnya NewJeans datang setelah perselisihan panjang dengan manajemen. Dalam konferensi pers yang digelar Kamis malam (28/11), para anggota secara blak-blakan menyatakan bahwa ADOR telah melanggar kontrak mereka.
“Terus bertahan di sini hanya akan membuang waktu dan menyakitkan secara mental,” tegas Hanni, salah satu anggota NewJeans.
Tidak hanya itu, dua minggu sebelum pengumuman, NewJeans melayangkan surat perintah hukum ke HYBE dengan berbagai tuntutan, termasuk mendesak kembalinya mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, yang mereka anggap sebagai sosok penting di balik kesuksesan grup tersebut.
Mereka juga menuding HYBE berencana menggantikan NewJeans dengan grup baru, yang semakin memperkeruh suasana.

Drama ini makin panas setelah Hanni mengungkapkan rencana untuk memberikan kesaksian di Majelis Nasional Korea Selatan. Sidang yang dijadwalkan pada 15 Oktober 2024 itu akan membahas dugaan perlakuan buruk terhadap anggota grup dan staf selama berada di bawah ADOR.
“Sistem kerja di sini tidak sesuai harapan kami. Bertahan hanya akan merugikan kami,” ujar Hanni dengan nada tegas.
Konflik Internal HYBE dan ADOR
HYBE, yang juga menaungi nama besar seperti BTS, SEVENTEEN, dan LE SSERAFIM, ternyata sudah lama terlibat konflik dengan ADOR. Pada April 2024, HYBE menuduh Min Hee-jin, mantan CEO ADOR, mencoba membawa sub-label itu keluar dari kendali HYBE. Min membantah tuduhan ini, bahkan balik menuding HYBE meniru konsep NewJeans untuk grup lain.
Setelah drama panjang, Min akhirnya hengkang dari ADOR pada 20 November 2024, hanya beberapa hari sebelum NewJeans mengumumkan pembubaran mereka.
Dampak Besar di Dunia K-Pop
Sejak debut pada 2022, NewJeans langsung melejit dan bahkan menyabet penghargaan Group of the Year di Billboard Women in Music 2024. Namun, kepergian mereka kini menjadi pukulan telak bagi HYBE, yang juga tengah berjuang memperbaiki neraca keuangan setelah laba bersihnya anjlok 99% pada kuartal ketiga 2024.
Kondisi ini diperparah oleh tingginya biaya peluncuran girl group baru di Amerika Serikat, KATSEYE, serta lesunya aktivitas selama Olimpiade 2024.
Apa Selanjutnya untuk HYBE?
Kini HYBE menghadapi tantangan berat untuk memulihkan reputasi dan keuangannya. Apakah agensi ini mampu bangkit setelah kehilangan salah satu aset paling berharga di industri K-Pop? Satu hal yang pasti, drama ini jadi pembicaraan hangat, bukan hanya di Korea Selatan, tapi juga di seluruh dunia.