
Petta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi memulai uji coba operasional Bus Trans Sulsel untuk melayani konektivitas antarkawasan di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).
Layanan transportasi massal berbasis bus ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas perkotaan yang lebih efisien, aman, dan terjangkau, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi masyarakat urban.
Hingga saat ini, tiga koridor telah beroperasi, termasuk satu koridor tambahan yang masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
Jangkau Bandara, Kampus, hingga Pelabuhan
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, mengatakan bahwa layanan Trans Sulsel dirancang untuk mendukung pengembangan sistem transportasi terpadu. Salah satu fokusnya adalah integrasi dengan simpul-simpul transportasi strategis seperti bandara, pelabuhan, hingga jalur kereta api.
“Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang menjawab kebutuhan masyarakat urban Mamminasata. Integrasi dengan kereta api, bandara, hingga pelabuhan menjadi poin penting dalam pengembangan jaringan angkutan massal ini,” kata Andi Erwin kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
Koridor 1 menghubungkan Kota Makassar hingga Takalar. Rute dimulai dari Panakkukang Square dan melintasi sejumlah titik penting seperti Jalan AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, hingga kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Bus kemudian melanjutkan perjalanan ke Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, dan berakhir di Pelabuhan Takalar. Sebanyak 14 unit bus disiapkan untuk melayani koridor ini dengan dukungan 105 halte.
Sementara itu, Koridor 2 difokuskan pada konektivitas kawasan pendidikan dan transportasi. Rutenya dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas) di Tamalanrea, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros. Terdapat 13 unit bus yang beroperasi di jalur ini, dengan 51 halte. Koridor ini juga terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare.
Koridor Khusus Masih Dikelola Kemenhub
Selain dua koridor utama tersebut, terdapat Koridor 5 yang masih dalam pengelolaan Kementerian Perhubungan. Rute ini menghubungkan Fakultas Teknik Unhas di Gowa dengan Mall Panakkukang dan kampus utama Unhas di Tamalanrea. Koridor ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan sistem transportasi massal di Sulsel dan masih berjalan paralel dengan layanan Trans Sulsel yang dikelola Pemprov.
Saat ini, operasional bus masih dalam tahap uji coba terbatas. Meski demikian, masyarakat sudah dapat memanfaatkan layanan ini sambil menunggu penyempurnaan teknis yang terus dilakukan oleh pemerintah.
Bagaimana? Sudah maki coba?