
Barru, Petta – Pemerintah Kabupaten Barru serius menggarap potensi pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Hal ini ditandai dengan diterimanya kunjungan silaturahmi dari jajaran manajemen Semen Indonesia Group (SIG) oleh Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (23/10/2025).
Pertemuan ini berfokus pada rencana kerja sama dalam pemanfaatan teknologi pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF), yang dikembangkan oleh SIG dan PT Semen Tonasa.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Andi Ina didampingi Wakil Bupati Abustan Andi Bintang dan Pj. Sekretaris Daerah Abubakar. Rombongan SIG sendiri diwakili oleh MSW RDF Expert, Stevanus Bodro Wibowo (SM of AFR & Energy), Yatman Setiawan (SM of Project Management), serta Malik (Humas Semen Tonasa).

Solusi Lingkungan dan Ekonomi Hijau
Bupati Barru menyambut baik inisiatif tersebut, menilai bahwa konsep RDF merupakan langkah nyata dalam memperkuat implementasi ekonomi hijau (green economy) di Barru.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan melihatnya sebagai langkah strategis untuk memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Barru. Ini bukan sekadar proyek lingkungan, tapi juga peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Bupati Barru.
Ia menambahkan, sebagai bentuk keseriusan, dirinya bersama Wakil Bupati dan Sekda siap menghadiri acara puncak HUT Semen Tonasa pada 31 Oktober 2025 yang akan menjadi momentum penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama ini.
Sebelumnya, MSW RDF Expert Semen Indonesia Group menjelaskan bahwa konsep RDF adalah solusi efektif untuk mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di mana limbah padat dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif bagi industri semen. Program ini sejalan dengan target nasional dalam menekan emisi karbon.
Tindak Lanjut Teknis dan Edukasi
Wakil Bupati Barru, Abustan, menambahkan bahwa pemerintah daerah siap menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan langkah-langkah teknis bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar kerja sama berjalan efektif.
“Kami siap menyiapkan langkah konkret, baik dari sisi kebijakan maupun dukungan teknis. Ini peluang yang harus segera diwujudkan,” kata Abustan.
Sementara itu, Pj Sekda Barru Abubakar menilai kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas daerah dalam pengelolaan sampah, terutama dalam aspek teknologi dan edukasi publik.
“Kita belajar dari industri besar seperti Semen Tonasa tentang bagaimana mengubah sampah menjadi sumber energi. Ini sinergi yang sangat berharga bagi Barru,” tuturnya.
Rencana kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Barru dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang modern dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.