Petta – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, berhasil mencatatkan keunggulan dalam hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Berdasarkan data yang telah masuk 100 persen, pasangan ini meraih 59,38 persen suara, meninggalkan pesaingnya, pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang memperoleh 40,62 persen suara.
Penghitungan suara tersebut dilakukan dengan mengambil sampel dari 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah. Metodologi yang digunakan dalam quick count ini adalah Stratified Systematic Random Sampling, dengan margin of error sebesar 1,17 persen.
LSI menegaskan bahwa hasil quick count ini bukan hasil resmi. Sebagai penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara manual dan berjenjang, mulai Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024). Hasil resmi Pilkada Jawa Tengah akan diumumkan setelah seluruh tahapan rekapitulasi selesai. Meski unggul dalam quick count, Ahmad Luthfi-Taj Yasin tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan kemenangan mereka di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Keunggulan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Dominasi Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam quick count ini menunjukkan tingginya dukungan yang mereka peroleh dari pemilih Jawa Tengah. Pasangan ini dianggap berhasil menarik perhatian publik melalui program-program unggulan dan pendekatan kampanye yang efektif.
Sementara itu, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang meraih 40,62 persen suara, diperkirakan mengalami kesulitan mengejar selisih suara yang signifikan.
Tahapan Berikutnya
Seiring dengan proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU, semua pihak diimbau untuk tetap menjaga suasana damai dan kondusif. Meski hasil quick count memberikan gambaran awal, keputusan akhir tetap berada di tangan KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara pemilu.
Dengan hasil quick count ini, Ahmad Luthfi-Taj Yasin berada di posisi terdepan untuk memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan. Namun, perjalanan menuju penetapan resmi masih menunggu proses rekapitulasi suara.
