
Barru, Petta – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., menghadiri kunjungan kerja Anggota Komisi III DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, S.E., B.Busman., M.H., di Mapolres Barru, Selasa (21/10/2025).
Kunjungan kerja ini turut dihadiri Kapolres Barru, perwakilan Kejaksaan Negeri Barru, Kodim 1405/Parepare, serta jajaran pejabat utama Polres Barru, para kapolsek, jaksa fungsional, dan rombongan AAS Community.
Dalam sambutannya, Wabup Abustan menyampaikan rasa bahagia atas kedatangan tokoh muda asal Sulawesi Selatan tersebut. Ia bahkan menyebut kehadiran Andi Amar membawa keberkahan bagi Barru.
“Begitu beliau mendarat, langsung turun hujan. Kalau ada hujan, pasti ada berkah,” ujarnya disambut tawa hangat para hadirin.

Wabup juga menyampaikan salam dari Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., yang berhalangan hadir karena mengikuti rapat penting. Ia kemudian memaparkan potensi strategis Kabupaten Barru sebagai calon pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan utara Sulawesi Selatan.
Menurutnya, Barru memiliki kawasan industri potensial di Garongkong, didukung oleh pelabuhan laut dalam yang menjadi terdalam kedua setelah Cilegon.
“Kapal berkapasitas 68 ribu GWT sudah pernah bersandar di pelabuhan ini saat pembangunan PLTB Sidrap. Artinya, infrastruktur Barru siap mendukung aktivitas industri dan logistik,” jelasnya.
Namun, Wabup menyoroti adanya fenomena capital outflow akibat posisi Barru yang berada di antara dua kota besar, Makassar dan Parepare. Hal ini menyebabkan arus belanja dan investasi masyarakat cenderung keluar daerah.
“Untuk menahan arus ini, kita butuh tangan-tangan muda seperti Pak Andi Amar yang juga Ketua HIPMI Sulsel. Kami siap memfasilitasi investasi apa pun di Barru. Siapa pun yang ingin menanamkan modal, kami pastikan diberi kemudahan,” tegasnya.
Wabup juga menyinggung tantangan di sektor pertanian dan kelautan. Dari total 15.774 hektare lahan sawah di Barru, hanya sekitar 3.000 hektare yang memiliki irigasi semi-teknis, sementara sisanya bergantung pada curah hujan. Selain itu, sekitar 68 persen wilayah Barru merupakan kawasan hutan lindung dengan potensi tambak seluas 2.064 hektare, namun produktivitasnya menurun dari tahun ke tahun.
“Kita punya garis pantai panjang dan sumber daya laut yang besar, tapi nelayan kita belum sepenuhnya berdaya. Maka, dukungan investasi di sektor ini sangat penting,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Abustan berharap kunjungan Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua HIPMI Sulsel itu dapat membuka jalan bagi masuknya investasi baru di Barru.
“Selamat datang di Barru, semoga kunjungan berikutnya sudah membawa kabar baik bagi pengembangan ekonomi dan lapangan kerja di daerah kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Barru menyampaikan apresiasi atas kunjungan perdana Komisi III DPR RI ke Polres Barru selama masa jabatannya. Ia memaparkan kondisi umum wilayah hukum Barru seluas 1.174,72 km² dengan kekuatan 356 personel Polri, serta situasi kamtibmas yang relatif aman dan kondusif.
“Kunjungan ini menjadi kehormatan sekaligus bentuk perhatian khusus dari Komisi III terhadap Polres Barru,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Barru, Kepolisian, dan Kejaksaan atas sinergi yang baik dalam menjaga stabilitas keamanan dan penegakan hukum di daerah.
“Kalau laporan dari Barru sedikit, berarti kinerjanya bagus. Ini bukti bahwa sinergi pemerintah daerah, kepolisian, dan kejaksaan berjalan efektif,” tuturnya.
Politisi muda asal Sulsel itu menjelaskan bahwa Komisi III DPR RI memiliki mandat untuk memastikan delapan Arahan Prioritas Presiden (Astacita Presiden) berjalan optimal, terutama dalam aspek kepastian hukum. Ia menegaskan pentingnya memastikan fasilitas penegakan hukum di daerah seperti rumah jabatan, kendaraan operasional, dan sarana kantor dalam kondisi layak.
“Anggaran Polri tahun ini mencapai ratusan triliun. Jadi tidak ada alasan kalau kebutuhan dasar aparat di daerah belum terpenuhi. Itu akan kami kawal,” tegasnya.
Lebih jauh, Andi Amar menyoroti keterkaitan antara kepastian hukum dan iklim investasi. Ia menilai Barru memiliki posisi strategis dan potensi besar di sektor pesisir, pariwisata, serta kawasan industri.
“Barru punya potensi luar biasa. Tapi investor harus merasa aman. Karena itu, sinergi antara Pemda, Polri, dan Kejaksaan penting untuk memastikan penyelesaian masalah hukum secara adil dan damai. Dengan begitu, semua pihak diuntungkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” ungkapnya.
Menutup kunjungan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya dalam memperkuat infrastruktur hukum dan membuka akses investasi di Kabupaten Barru.
“Tujuan akhirnya adalah kemanfaatan dan kesejahteraan masyarakat. Kalau kepastian hukum terjaga, maka ekonomi daerah pasti tumbuh,” pungkasnya.