Petta – Topik tentang pemberian air putih untuk bayi sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak orang yang belum tahu bahwa bayi tidak seharusnya diberi air putih. Berikut adalah alasan mengapa bayi tidak boleh minum air putih.
Bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan, tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman, termasuk air putih. Sementara orang dewasa bisa minum air untuk menjaga kesehatan, hal ini berbeda untuk bayi. Memberikan air putih kepada bayi dapat menimbulkan risiko serius.
Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih:
- Perut Bayi Terlalu Kecil: Air dapat membuat perut bayi cepat penuh. Bayi memerlukan kalori dari ASI atau susu formula untuk tumbuh kembangnya, dan jika perutnya terisi air, maka tidak ada ruang untuk nutrisi yang penting.
- Risiko Keracunan Air: Pemberian air putih dapat mengganggu keseimbangan natrium dalam tubuh bayi. Ini bisa menyebabkan keracunan air, yang berbahaya karena dapat mengakibatkan kejang atau kerusakan otak.
- Sistem Pencernaan Belum Matang: Sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka tidak bisa menyerap cairan dengan baik. Ini bisa membuat perut bayi kembung dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
- Kekurangan Gizi: Jika bayi merasa kenyang karena minum air, mereka mungkin akan mengurangi konsumsi ASI yang penting untuk pertumbuhannya.
Kapan Bayi Boleh Diberikan Air Putih?
Setelah bayi berusia 6 bulan dan mulai makan makanan padat, orang tua bisa mulai memberikan sedikit air putih. Namun, ASI atau susu formula tetap harus menjadi sumber utama nutrisi. Pemberian air putih sebaiknya dibatasi antara 100-200 ml per hari.
Dengan penjelasan ini, diharapkan orang tua lebih memahami pentingnya menjaga asupan yang tepat untuk kesehatan bayi mereka.
