Shin Tae-yong Out, Kluivert In? Pertaruhan Besar PSSI Bagi Timnas Indonesia

Patrick Kluivert yang digadang-gadang menjadi pelatih timnas menggantikan Shin Tae-yong. (©Getty Images/Franck Fife)

Petta – Nama Patrick Kluivert tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Fabrizio Romano, jurnalis sepak bola terkenal, baru-baru ini membocorkan bahwa Kluivert disebut-sebut akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Namun, hingga saat ini, PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor tersebut. Jika kabar ini benar, Kluivert akan membawa rekam jejak yang menarik, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa Kluivert menjadi salah satu dari tiga nama yang telah diinterview untuk mengisi posisi strategis tersebut. “Memang salah satu kandidat yang saya interview adalah nama yang disebutkan tadi (Kluivert),” ujar Erick saat konferensi pada Senin, 6 Januari 2025, dikutip YouTube PSSI TV.

Sebagai pemain, Kluivert adalah ikon sepak bola Eropa pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Ia pernah memperkuat klub-klub elite seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona. Di level internasional, pria kelahiran Amsterdam ini mencatatkan 79 caps dan 40 gol untuk Timnas Belanda selama periode 1994 hingga 2004. Ia dikenal sebagai striker tajam dengan insting mencetak gol yang luar biasa.

Namun, karier gemilangnya sebagai pemain tidak sepenuhnya berlanjut ke dunia kepelatihan. Kluivert lebih sering berperan sebagai asisten pelatih dan pelatih kepala untuk tim usia muda. Meski begitu, beberapa pencapaiannya tetap patut diacungi jempol.

Rekam Jejak Kepelatihan

Langkah Kluivert di dunia kepelatihan dimulai sebagai asisten pelatih untuk berbagai klub dan tim nasional. Ia pernah menjadi asisten Louis van Gaal di AZ Alkmaar saat klub tersebut menjuarai Eredivisie musim 2008/2009. Ia juga mendampingi Van Gaal sebagai salah satu staf pelatih Timnas Belanda yang sukses meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014.

Sebagai pelatih kepala, Kluivert mencatat sejarah bersama Timnas Curacao, tempat asal ibunya. Pada 2015, ia membawa Curacao ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF, sebuah prestasi terbaik sepanjang sejarah tim tersebut. Tidak hanya itu, ia juga berhasil membawa Curacao lolos ke Piala Emas CONCACAF 2017 untuk pertama kalinya.

Setelah meninggalkan Curacao, Kluivert menjabat sebagai Direktur Teknis di Paris Saint-Germain (2016-2017) dan Direktur Akademi FC Barcelona (2019-2021). Pengalamannya melatih juga mencakup posisi asisten Clarence Seedorf di Timnas Kamerun pada 2018-2019. Namun, tantangan besar juga menghadangnya. Pada awal musim 2023/2024, Kluivert sempat menjadi pelatih utama Adana Demirspor di Liga Turki. Sayangnya, performa buruk tim membuat kebersamaan tersebut berakhir pada Desember.

Tekanan Besar Melatih Timnas Indonesia

Jika Kluivert benar-benar menjadi pelatih Timnas Indonesia, ia akan membawa pengalaman internasional yang kaya. Meski belum memiliki kesuksesan besar sebagai pelatih kepala, pengalamannya bekerja dengan pelatih top dunia seperti Louis van Gaal dan kiprahnya di berbagai level sepak bola dapat menjadi modal penting.

Keberhasilannya mengembangkan tim kecil seperti Curacao menjadi ancaman nyata di tingkat regional juga bisa menjadi inspirasi bagi Timnas Indonesia. Dengan target ambisius lolos ke Piala Dunia 2026, pengalaman Kluivert di turnamen besar akan sangat berharga.

Namun, tantangan di Indonesia tentu tidak ringan. Dari ekspektasi tinggi publik hingga persaingan ketat di kualifikasi zona Asia, Kluivert harus membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Bisakah Menjawab Keraguan Suporter?

Meskipun nama besar Kluivert menarik perhatian, keraguan muncul dari sebagian suporter. Rekam jejaknya sebagai pelatih kepala dianggap belum cukup mengesankan, terutama jika dibandingkan dengan pendahulunya, Shin Tae-yong, yang berhasil meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai turnamen internasional. Kepemimpinan Shin Tae-yong telah membawa perubahan positif yang signifikan bagi Timnas Indonesia, dan ekspektasi terhadap pelatih baru tentu tidak akan lebih rendah.

Pertanyaan besar pun muncul: apakah Kluivert adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong? Dengan pengalaman yang dimilikinya, Kluivert harus mampu menjawab keraguan ini dan membuktikan bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Kini, para penggemar sepak bola Tanah Air hanya bisa menunggu konfirmasi resmi dari PSSI. Jika rumor ini benar, kehadiran Patrick Kluivert bisa menjadi babak baru yang menarik dalam perjalanan sepak bola Indonesia. Akankah ia mampu membawa Garuda terbang lebih tinggi? Waktu yang akan menjawab.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts