
Petta – Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali digemparkan dengan hadirnya DeepSeek, platform AI terbaru yang digadang-gadang mampu menyaingi dominasi ChatGPT. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya?
Asal Usul dan Pengembangan
DeepSeek adalah produk dari startup asal Tiongkok yang berhasil menarik perhatian global. Dengan pendekatan open-source dan biaya pengembangan yang relatif rendah, DeepSeek menawarkan alternatif menarik di dunia AI. Di sisi lain, ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang telah lebih dulu dikenal dengan inovasi-inovasinya di bidang AI.
Performa dan Kemampuan
Dalam hal akurasi dan kedalaman informasi, DeepSeek diklaim lebih unggul. Chatbot ini dirancang untuk memberikan respons yang mendalam, terstruktur, dan cocok untuk pertanyaan teknis atau penelitian. Sementara itu, ChatGPT juga mampu memberikan jawaban yang cukup lengkap, tetapi kadang lebih fokus pada kemudahan dibaca daripada keakuratan fakta. Meski memiliki database lebih luas, ChatGPT bisa saja menghasilkan informasi yang kurang tepat atau bias.

Namun, dalam hal interaksi percakapan, ChatGPT jauh lebih unggul. Chatbot ini didesain untuk berinteraksi secara alami dengan pengguna dan memahami konteks percakapan, sehingga cocok untuk layanan pelanggan, pembuatan konten, serta diskusi informal. Sebaliknya, DeepSeek lebih kaku dalam percakapan karena fokus pada jawaban berbasis data dan struktur informasi. Meski tetap bisa merespons percakapan, chatbot ini kurang memiliki kemampuan dalam memahami konteks percakapan yang panjang.
Kecepatan dan Efisiensi
Kecepatan respons menjadi faktor penting bagi pengguna yang menginginkan jawaban cepat. ChatGPT memiliki keunggulan dalam hal ini karena mampu memberi jawaban secara instan, bahkan untuk pertanyaan yang kompleks. Sebaliknya, DeepSeek terkadang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan jawaban, terutama jika pertanyaannya memerlukan analisis yang lebih dalam. Hal ini karena chatbot tersebut lebih mengutamakan akurasi dan kelengkapan data dalam setiap responsnya.
Kegunaan dan Aksesibilitas
DeepSeek lebih cocok bagi profesional, peneliti, dan pengembang yang membutuhkan jawaban berbasis data dan teknis. Di sisi lain, ChatGPT memiliki cakupan penggunaan yang lebih luas, mulai dari pembuatan konten, diskusi kreatif, hingga percakapan kasual. Chatbot ini cocok digunakan oleh penulis, pemasar, dan edukator karena kemampuannya dalam menghasilkan teks yang menarik dan mudah dipahami.
Kesimpulan
Kedua platform AI ini memiliki keunggulan masing-masing. Jika Anda mencari chatbot yang mampu memberikan jawaban akurat dan berbasis data, maka DeepSeek bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda memerlukan chatbot yang lebih interaktif, cepat, dan fleksibel, maka ChatGPT layak dipertimbangkan. Pilihan terbaik tentu bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.