
Petta – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menunjuk enam juru bicara baru untuk menyampaikan informasi dari pemerintah kepada publik. Dengan kehadiran mereka, diharapkan komunikasi pemerintah menjadi lebih lancar, terutama dalam memenuhi permintaan wawancara media. Berikut profil singkat keenam juru bicara tersebut:
Philips Vermonte

Philips adalah Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan Dekan Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Ia juga Direktur Eksekutif CSIS dengan gelar Ph.D. di Ilmu Politik dari Northern Illinois University, AS, dan MA dari University of Adelaide, Australia. Minat penelitiannya meliputi politik, pemilu, dan kebijakan luar negeri.
Adita Irawati

Adita, yang sebelumnya menjabat juru bicara Kementerian Perhubungan, kini mengemban tugas baru. Lulusan Hubungan Internasional UGM ini memiliki pengalaman luas, termasuk menjadi Staf Khusus Presiden (2018-2019) dan VP Corporate Communications di Telkomsel. Ia juga Komisaris Citilink Indonesia.

Ujang Komarudin

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini dikenal sebagai pengamat politik. Ia aktif mengajar dan terlibat dalam diskusi publik, terutama terkait politik dan hubungan internasional.
Prita Laura

Mantan jurnalis Metro TV ini bergabung dengan Kantor Staf Kepresidenan sejak 2020. Lulusan Fakultas Hukum UI ini berkarier selama 15 tahun di dunia jurnalistik, membawakan program seperti Top News dan Metro Hari Ini.
Dedek Prayudi

Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini memiliki pengalaman luas di bidang komunikasi politik. Ia pernah menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 dan aktif sebagai peneliti serta pendidik.
Hariqo Wibawa Satria

Hariqo, lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pernah maju sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024. Ia juga menempuh studi magister di Universitas Paramadina dan aktif di berbagai organisasi kepemudaan.